OBORMOTINDOK.CO.ID, Luwuk — Kabar mengenai adanya warga yang terpaksa membawa jenazah anaknya menggunakan motor karena tidak dapat membayar biaya ambulans yang viral sejak Senin (16/9) kemarin menjadi simpang siur.
Pasalnya setelah informasi tersebut viral, beragam informasipun menyebar. Salah satunya adalah informasi yang memuat klarifikasi dari pihak RSUD Luwuk tentang kejadian itu. Salah satu point yang menjadi klarifikasi tersebut adalah bantahan soal tidak adanya pasien bayi yang meninggal. Dihari kemarin.
Bantahan tersebut menjadi polemik terutama dimedia sosial. Netizen menganggap pihak rumah sakit telah keliru dalam melakukan pengelolaan data terkait pasien.
“Fakta bahwa ada bayi meninggal dan dibawah menggunakan motor itu benar adanya. Hanya saja soal apakah kondisi itu terjadi karena adanya pembiaran atau tidak, ini yang harus dijelaskan. Buka malah menyebutkan tidak ada bayi yang meninggal,” kata salah seorangg pengguna medos, Risno, Selasa (17/9).
Pihak RSUD Luwuk diminta untuk segera melakukan konferensi pers dan memberikan keterangan secara jelas dan transparan mengenai kejadian tersebut. Pasalnya hingga kini, keterangan yang berembang masih simpang siur. Netizen mendesak Manajemen RSUD Luwuk mengeluarkan keterangan resmi melalui media.
Sementara itu kabar mengenai adanya keluarga pasien yang membawa jenazah anaknya tersebut menjadi perhatian DPRD Banggai. Pimpinan sementara, Suprapto dan sejumlah anggota DPRD Banggai langsung melakukan kunjungan ke RSUD Luwuk untuk mengkonfirmasikan secara langsung kabar yang sempat viral tersebut.(gt)