OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk-Pada sidang Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Banggai akhir tahun anggaran 2020, Herwin Yatim menyampaikan kalau kepemimpinannya belum maksimal dalam mendorong kemajuan pada sektor Pendidikan dan Pertanian.
Itu disampaikan langsung Herwin Yatim dihadapan peserta sidang paripurna LKPJ, Selasa (6/4/2021) kemarin di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banggai.
Dalam penyampaiannya tersebut, ia menyebutkan bahwa, upaya pemerintah daerah untuk meningkat bidang pendidikan dan pertanian, sudah cukup baik. Namun bila dibandingakan dengan indikator out put pendidikan, terlihat ada hal yang cukup kontradiktif, yaitu masih rendahnya pertisipasi sekolah anak usia sekolah, terutama pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD)/Sederajat dan SMP/Sederajat.
Padahal, jika dibandingkan dengan angka sebelumnya, fokus pemerintah daerah pada upaya untuk semakin meningkatkan angka rata-rata lama sekolah, melalui peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan pendidikan dasar berdasarkan angka rasio guru sekolah dan rasio murid-guru, ketersediaan fasilitas pendidikan beserta tenaga pendidik di Kabupaten Banggai, sejak pada tahun 2019 lalu sudah menunjukkan keadaan yang cukup baik.
Sementara disektor Pertanian dan Perikanan, dalam penyampaiannya tersebut, selain fokus pada upaya peningkatan produksi, perhatian pemerintah Kabupaten Banggai diarahkan pada peningkatan petani dan nelayan.
Hanya saja, untuk produksi tanaman pangan tahun 2020 mencapai 355.003,45 ton mengalami penurunan produksi 21,74 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk tanaman perkebunan, produksi tahun 2020 mencapai 66.042,10 ton atau naik sebesar 1.01 persen dari produksi tahun sebelumnya.
Sedangkan realisasi Kartu Petani Sejahtera (KPS) sebagai Inovasi dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP), sampai dengan tahun 2020 telah didistribusikan sebanyak 7.723 KPS. Sehingga kartu petani sejahtera yang telah diserahkan sejak tahun 2017-2020 sebanyak 24.150 KPS. Angka ini disebutkan telah melebihi target yang telah ditetapkan yakni sebanyak 20.000 KPS.
Untuk produksi Perikanan sendiri, pada tahun 2020 telah menunjukan peningkatan yang berarti pada kisaran 20-30 persen. Dengan produksi perikanan budidaya mencapai 938,947 ton dan perikanan tangkap mencapai 656.202,30 ton. Begitu juga dengan realisasi Kartu Nelayan Sejahtera (KNS), pada tahun 2020 telah direalisasikan sebanyak 5500 kartu dari target 8000 nelayan sampai dengan tahun 2021.(ac)
Discussion about this post