OBORMOTINDOK.CO.ID,Luwuk – Management Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) bersama management PT. Pertamina EP, serta Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas), menggelar temu media di Maleo Teras, Swissbell Hotel, Luwuk, Selasa (16/7).
Dalam pertemuan itu, pihak JOB Pertamina memberikan penjelasan kepada partawan mengenai aktivitas industri hulu Migas, mulai dari seismik, pengeboran dan produksi, yang disampaikan oleh Poultje Haurisa, selaku drilling operation enginer JOB Pertamina.
Selain itu, Damar Setyawan selaku spesialis dukungan bisnis SKK Migas, menyampaikan soal kontribusi produksi gas yang dihasilkan oleh JOB Pertamina dan Pertamina EP terhadap produksi gas untuk wilayah kerja Kalimantan dan Sulawesi. Katanya, dari 98 wilayah kerja yang ada di Kalimantan dan Sulawesi, dua diantaranya berada di Sulawesi Tengah, yakni wilayah kerja yang dikelolah oleh JOB Pertamina dan wilayah kerja yang dikelolah oleh Pertamina EP.
“Sebanyak 98 wilayah kerja, atau 30 persen dari wilayah kerja nasional yang berjumlah 210, ada di wilayah Kalimantan-Sulawesi. Termasuk dua diantaranya ada disini, sehingga produksi JOB Pertamina dan Pertamina EP sangat diharapkan dalam memasok produksi gas nasional kita,” tutur Damar.
Dijelaskan, target dalam perhitungan APBN 2019 wilayah Kalimatan-Sulawesi harus mampu memenuhi 14 persen produksi minyak dari target nasional, dan 37 persen produksi gas dari target nasional.
“Peran produksi JOB Pertamina dan Pertamina EP sangat diharapkan,” tuturnya.
Usai melakukan petemuan dengan para wartawan, management Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) bersama management PT. Pertamina EP, serta Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas), melanjutkan dengan pemberian doorprize kepada para wartawan.(gt)
