OBORMOTINDOK.CO.ID. Bogor— Komitmen Joint Operating Body (JOB) Tomori Sulawesi dalam memperkuat kolaborasi pengamanan bersama seluruh pemangku kepentingan kembali mendapat apresiasi tinggi. Dalam kegiatan Rapat Kerja Pengamanan Hulu Migas 2025, JOB Tomori dianugerahi penghargaan “Best Collaboration” oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Departemen Sekuriti SKK Migas, Indarto Wibowo, pada acara penutupan yang berlangsung di Bogor, 28–29 Oktober 2025.
Tahun ini, rapat kerja tersebut mengusung tema: “Transformasi Pengamanan Hulu Migas: Grand Design Pengamanan Hulu Migas Melalui Sinergi Teknologi, Pemberdayaan Masyarakat, Intelijen, dan Sustainability untuk Ketahanan Energi Nasional.”

Kegiatan dua hari ini diikuti oleh berbagai instansi keamanan, perwakilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), serta lembaga strategis nasional. Melalui forum tersebut, SKK Migas mendorong terwujudnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan sistem pengamanan hulu migas yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan terhadap dinamika keamanan nasional.
Dalam sambutannya, Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menegaskan bahwa pengamanan hulu migas tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga harus terintegrasi dengan sistem digital, intelijen, dan pemberdayaan masyarakat.
“Raker ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan energi nasional melalui sistem keamanan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Penghargaan Best Collaboration yang diterima JOB Tomori menjadi bukti nyata dari komitmen perusahaan dalam menerapkan semangat sinergi dan kolaborasi di lapangan. Melalui koordinasi aktif dengan TNI, Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat sekitar wilayah operasi, JOB Tomori secara konsisten menjaga lingkungan kerja yang aman, kondusif, dan mendukung keberlangsungan operasi migas nasional.

Langkah strategis ini juga sejalan dengan kebijakan SKK Migas yang menekankan pendekatan kolaboratif dalam sistem pengamanan hulu migas. Di antaranya melalui pengembangan National Risk Map (peta risiko nasional), penyusunan protokol intelijen bersama, serta penguatan Community-Based Security (CBS) di wilayah operasi dengan potensi kerawanan sosial.
Pencapaian ini menjadi dorongan moral bagi JOB Tomori Sulawesi untuk terus berinovasi dalam memperkuat sistem pengamanan berbasis kolaborasi dan teknologi. Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, JOB Tomori berkomitmen mendukung terciptanya ketahanan energi nasional yang andal, aman, dan berkelanjutan.**






