OBORMOTINDOK.CO.ID – Pemerintah ingin segera mempercepat reformasi birokrasi yang salah satu caranya adalah memangkas jumlah pegawai negeri sipil (PNS) dan menggantinya dengan robot kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Hal ini disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama di Jakarta, Minggu 28 November 2021.

Menurutnya, pemerintah akan lebih banyak menggunakan teknologi digital dalam memberi pelayanan kepada publik. Atas dasar itu jumlah PNS akan dirampingkan dan dikurangi secara bertahap.

“Jumlah PNS tidak akan gemuk dan akan dikurangi secara bertahap,” kata Satya.

Meski begitu, bukan berarti semua PNS akan dipecat dan digantikan robot. Melainkan kolaborasi antara sumber daya manusia dan teknologi.

“Tetap ada PNS namun jumlahnya tidak gemuk atau besar,” ujarnya.

Konsep ini akan terus dimatangkan dan butuh perencanaan yang lebih komprehensif.

Oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan juga tidak singkat. “Masih dikaji lebih lanjut,” kataya Satya.

Rencana PNS diganti robot pertama kali diungkap oleh Presiden Joko Widodo akhir 2019.

Waktu itu, dia meminta maaf kepada pejabat eselon III dan IV jika harus terpangkas karena akan digantikan dengan AI.

“Maaf kalau di sini ada eselon III dan IV, kita akan pangkas mulai tahun depan agar terjadi kecepatan dalam setiap memutuskan perubahan dunia yang begitu cepat, pelan-pelan saja,” kata Presiden sewaktu menjadi pembicara kunci pada pertemuan tahunan Bank Indonesia 2019 di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan 28 November 2019. *

Sumber: Detik.com

Phian