Kabupaten Buol Dapat Bantuan 1.100 Ekor Sapi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah

oleh
oleh
Gubernur Rusdy Mastura (kanan) dan Bupati Buol Amirudin Rauf (kiri). Foto: Antara

OBORMOTINDOK.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Buol mendapat bantuan 1.100 ekor sapi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk pengembangan peternakan di daerah tersebut.

“Dinas Perkebunan dan Peternakan segera mengalokasikan anggaran bantuan 1.100 ekor sapi di tahun 2022 untuk Kabupaten Buol,” kata Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, di Palu, Selasa, 19 Oktober 2021.

Bantuan ini bertujuan untuk menunjang Kabupaten Buol sebagai sentra pengembangan peternakan sapi berbasis kelompok, namun dengan pendekatan teknologi.

Perihal 1.100 ekor sapi bantuan itu, disampaikan langsung oleh Gubernur Rusdy Mastura sewaktu menerima kunjungan Bupati Buol Amirudin Rauf yang membahas tentang pengembangan sektor peternakan di rumah jabatan Gubernur di Palu, Selasa.

Bupati Buol Amirudin Rauf di Pertenakan Sapi. Foto: Antara

Gubernur Rusdy menyetujui konsep pengembangan peternakan sapi yang disampaikan oleh Bupati Amirudin Rauf, dan menjadikan Buol sebagai sentra pengembangan sapi di Sulawesi Tengah.

“Saya setuju, saya akan buatkan keputusannya apakah dalam bentuk Pergub atau ditambahkan dalam poin RPJMD, bahwa Buol sebagai sentra pengembangan peternakan sapi di Sulawesi Tengah,” kata Gubernur Rusdy.

Gubernur Rusdy mengatakan, pemerintah akan memberi dukungan anggaran kepada kabupaten/kota di Sulawesi Tengah masing-masing Rp100 miliar.

Menurut Gubernur Rusdy, bantuan dana hibah senilai Rp100 miliar itu, sangat dimungkinkan untuk menopang program one man one cow (satu orang satu sapi) yang dicetus oleh Pemerintah Buol, yang salah satu tujuannya menjadikan Buol sebagai penyuplai logisitk khususnya daging sapi untuk Kalimantan Timur dan kawasan Timur Indonesia.

Pengembangan dan budidaya peternakan sapi di Buol mulai menggunakan tekhnologi. Salah satu infastruktur teknologi yang telah disiapkan adalah mini ranch.

“Di tempat ini, tidak hanya difungsikan untuk peternakan sapi. Namun banyak rekayasa dan inovasi teknologi yang dikembangkan di mini ranch. Sebut saja pengembangan sapi dengan metode inseminasi buatan, pengolahan biogas, pengolahan pupuk organik, dan manajemen pemeliharaan pakan ternak,” ujar Bupati Amirudin Rauf.

BACA JUGA:  Bupati Delis: Rumah Sakit Pratama Baturube Segera Dioperasikan

“Jadi alasan untuk menjadikan Buol sebagai sentra pengembangan peternakan sapi, tidak saja tentang populasi, akan tetapi juga pengembangan teknologi peternakan,” kata Amirudin. *

Sumber: Antara