Kapolres Bangkep Siap Kawal Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Salakan

oleh
Kapolres Bangkep AKBP Ronaldus Karurukan SIK (kedua dari kanan) saat berdikusi dengan sejumlah awak media di Salakan, Kamis 26 Juni 2025.[FOTO: DOK HUMAS POLRES]

OBORMOTINDOK.CO.ID. SALAKAN– Rencana pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Salakan di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Setelah Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD Bangkep menyatakan dukungan, kali ini giliran pihak kepolisian yang memberikan respons positif terhadap proyek strategis nasional tersebut.

Kapolres Bangkep AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K., menyambut baik rencana pembangunan pelabuhan yang digagas oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu. Ia menilai, sinergi antara pemerintah daerah dan legislatif menjadi modal penting dalam mewujudkan proyek yang diperkirakan menelan anggaran lebih dari Rp90 miliar tersebut.

BACA JUGA:  Inflasi Turun di Januari Menurut Survey BPS, Menteri Dalam Negeri Pimpin Rakor TPID untuk Pengendalian Inflasi Daerah

“Jika memang pembangunan ini merupakan program pusat yang sudah melalui berbagai kajian, tentu kami mendukung penuh. Terlebih, pelabuhan adalah kebutuhan vital masyarakat dan daerah,” ujar Kapolres dalam kegiatan silaturahmi bersama insan pers di Salakan, Kamis (26/6/2025).

Menurut Ronaldus, koordinasi antara Pemda dan aparat keamanan sangat penting, terutama dalam menjaga stabilitas dan ketertiban selama proses pembangunan berlangsung. Pihaknya pun siap mendukung sepenuhnya jika dibutuhkan dalam pengamanan proyek.

BACA JUGA:  21 Kepala Desa di Kecamatan Toili Ikut Sertijab

“Yang penting ada koordinasi. Jika Pemda membutuhkan dukungan pengamanan, Polres siap membantu menjaga situasi tetap kondusif,” tegasnya.

Sebelumnya, Komisi II DPRD Bangkep telah melakukan konsultasi langsung dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Kemenhub terkait rencana pembangunan pelabuhan ini. Salah satu hasil pertemuan adalah arahan untuk melakukan sosialisasi sterilisasi kawasan Pantai Indah Salakan (PIS) dari bangunan atau pemukiman warga, yang berarti akan dilakukan relokasi.

BACA JUGA:  Remaja Perempuan 11 Tahun Desetubuhi Pacar Tantenya

Kapolres juga menekankan bahwa setiap proyek yang masuk ke daerah harus benar-benar mempertimbangkan dampak sosial dan ekonominya terhadap masyarakat. Namun ia optimis, pemerintah telah mengkaji dengan matang manfaat dan konsekuensi dari pembangunan pelabuhan tersebut.

“Saya yakin, Pemda sudah mempertimbangkan dampaknya. Apalagi ini bagian dari program prioritas nasional yang manfaatnya besar untuk Bangkep,” jelasnya.

Ia berharap, proyek ini dapat berjalan sesuai rencana dan menjadi motor penggerak ekonomi baru di Banggai Kepulauan ke depan. (man)