Kapolres Morut Pimpin Pengawalan Distribusi Logistik Pemilu ke Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato

oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut– Polres Morowali Utara, (Morut), melaksanakan pengawalan ketat dalam pendistribusian logistik Pemilu dari Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuju Kecamatan Bungku Utara dan Kecamatan Mamosalato.

Pengawalan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Morowali Utara, AKBP Imam Wijayanto, S.I.K., M.H., yang memastikan distribusi logistik berjalan aman dan lancar.

Sebanyak tiga truk pengangkut logistik Pemilu diangkut melalui jalur laut menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Feri Kolonodale, Kecamatan Petasia, menuju Pelabuhan Siliti di Kecamatan Bungku Utara.

BACA JUGA:  Pawai Obor Warnai Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Kecamatan Batui

“Hari ini, kami melaksanakan pengawalan distribusi logistik Pemilu yang pertama kali. Kecamatan Bungku Utara dan Kecamatan Mamosalato menjadi tujuan pendistribusian ini. Kami memastikan bahwa logistik Pemilu dapat tiba dengan aman hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Untuk itu, kami menurunkan 50 personel Polres guna mengawal dan mengamankan proses ini,” ungkap Kapolres AKBP Imam Wijayanto, Sabtu (23/11/2024).

BACA JUGA:  DSLNG Gelar Pelatihan Analisis Usaha Pertanian Jagung dan Kesadaran Keselamatan Petani

Kapolres juga menjelaskan bahwa personel yang mengawal logistik saat ini akan bertugas melakukan pengamanan di TPS pada hari pemungutan suara.

Selain itu, pengamanan dan pengawalan ketat akan kembali dilakukan setelah pemungutan suara selesai, untuk memastikan logistik Pemilu kembali ke Gudang Logistik KPU di Kolonodale dengan aman.

BACA JUGA:  Wagub Sulteng Hadiri Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama di Universitas AZLAM

“Semoga seluruh rangkaian pendistribusian ini berjalan aman dan lancar. Kami juga berharap pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November mendatang berlangsung tertib dan damai,” tambah Kapolres.

Kegiatan pengawalan ini menunjukkan komitmen Polres Morowali Utara dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses Pemilu, memastikan kepercayaan masyarakat terhadap jalannya pesta demokrasi di wilayah tersebut.**