KBMKB Tagih Janji Beasiswa Bupati Banggai

oleh
oleh
OBORMOTINDOK.CO.ID, PALU – Keluarga Besar Mahasiswa Kabupaten Banggai (KBMKB) di Palu menagi janji Bupati Banggai Herwin Yatim terkait beasiswa kepada para mahasiswa pasca bencana 28 September 2018 tahun lalu.

Keluarga Besar Mahasiswa Kabupaten Banggai (KBMKB) melalui ketuanya Ramdan Hidayat meminta agar bupati segera merealisasikan janji yang pernah diucapkan kepada publik.

Janji dimaksud yakni tahap dua atau pembayaran semester ganjil yang saat ini sudah mulai dibayarkan.

Foto : Istimewa

Ramdan mengatakan, pemberian beasiswa tahap pertama atau semester genap telah diberikan pada bulan February 2019, hanya saja saat ini mereka butuh kepastian kapan beasiswa semester ganjil tahap dua akan diberikan oleh pemerintah daerah kepada mahasiswa Luwuk Banggai yang berada di Palu.

Menurutnya saat ini pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) semester ganjil sudah mulai dibayarkan, sehingganya mereka berharap apa yang telah dijanjikan pemerintah melalui Bupati Banggai bisa segera diberikan.

“Kita butuh kepastian kapan janji itu akan diberikan pemerintah, untuk tahap awal atau semester sebelumnya sudah kita terima, namun saat ini sudah memasuki semester berikutnya untuk dibayarkan,” ujar Ramdan mahasiswa IAIN Palu ini.

Hal serupa juga di sampaikan Fadel mahasiwa Untad, Ia mengatakan, ada kegelisahan sejumlah mahasiswa yang ada di Palu terkait realisasi beasiswa semester ganjil yang saat ini belum ada tanda-tanda direalisasikan dari pemerintah Kabupaten Banggai, padahal Bupati Banggai telah berjanji akan memberikan lagi dana tahap dua tersebut.

Pihaknya telah mencoba menghubungi pemerintah namun jawaban yang diberikan juga masih menggantung.

Mahasiswa katanya diminta untuk bersabar karena anggaran untuk itu masih perlu pembahasan di DPRD yang saat ini masih dalam proses transisi.

Demikian pula yang disampaikan Sahrudin mahasiswa Politeknik Palu asal Kecamatan Batui, Ia mengatakan, hasil komunikasi dengan pemerintah dalam hal ini bupati banggai Herwin Yatim, mereka diminta untuk bersabar bahwa terkait anggaran beasiswa itu akan dibahas melalui pembahasan DPRD.

BACA JUGA:  Wakil Gubernur Ma’mun Amir Bangga dengan Kerukunan Umat Beragama

Pada prosesnya dikatakan ada penambahan jumlah awal dari target sebelumnya. Pada awalnya target penerima hanya berjumlah 800 mahasiswa namun sampai akhir pembayaran jumlahnya membengkak hingga mencapai 2.400 hal ini tentu saja membutuhkan lagi verifikasi yang berdampak pada membengkaknya atau memberatkan keuangan daerah.

“Jawaban melalui whatsapp yang kami terima dari bupati meminta kami bersabar karena selain ada pembengkakan jumlah data penerima ternyata anggarannya masih dibahas lagi di DPRD Banggai, intinya kami menunggu kepastian kapan direalisasikan,” ujar Sahrudin.

Berbicara mengenai jumlah penerima, Fadel tidak sepakat bahwa ada pembengkakan karena menurutnya jumlah yang telah terdata seharusnya tidak ada penambahan atau perubahan. Bahkan menurut mahasiswa asal Kecamatan Bunta ini jumlah penerima menurut data mereka tidak ada yang berubah.

Diakui ketiga mahasiswa asal Kabupaten Banggai ini untuk jumlah uang yang diterima berbeda-beda sesuai dengan SPP fakultas di universitas.

Sahrudin misalnya dia menerima beasiswa sebesar Rp1,5 juta, sementara di IAIN jumlahnya tergantung golongan mahasiswa misalnya mahasiswa golongan I biaya SPP mereka Rp600.000 untuk golongan II Rp1.150.000 dan golongan III sebesar Rp1,4 juta. Berbeda pula dengan mahasiswa di Untad tergantung fakultas mereka, untuk fakultas tehnik seperti Fadel menerima Rp1.750.000.

Ketiganya berharap bisa segera memperoleh kepastian agar beasiswa atau bantuan pembayaran SPP itu bisa diketahui kapan akan direalisasikan pemerintah. (wan)