OBORMATINDOK.CO.ID LUWUK-. Para petani Kelapa di Kabupaten Banggai mulai bernafas lega. Pasalnya, saat ini produksi kelapa tidak saja dapat dijual dalam bentuk kopra, melainkan dapat dijual biji.
Masuknya PT. Sasl And Sons Indonesia di Desa Kayutanyo Kecamatan Luwuk Timur sebagai perusahaan pengolahan kelapa membuat para petani kini memiliki pilihan alternatif. Selain diolah menjadi kopra sebagamana biasanya, juga bisa dijual biji secara langsung ke pabrik tersebut.
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Kabupaten Banggai, Asri R. Manrapi yang dikonfirmasi, Selasa (11/6) kemarin menjelaskan, saat ini jumlah kelapa yang dibutuhkan PT. Sasl And Sons Indonesia sebanyak 100 ribu biji per hari, atau setara 50 ribu biji perhari. Jumlah tersebut cukup signifikan untuk mengakomodir produksi kelapa para petani.
Meski kebutuhan kelapa cukup besar, namun jumlah produksi kelapa di Kabupaten Banggai diyakini mampu memasok kebutuhan industri, baik PT. Sasl And Sons Indonesia, maupun idustri kopra yang sudah ada sebelumnya.
Asri mengatakan, produksi kelapa di Kabupaten Banggai masih mampu memenuhi kebutuhan industri kelapa yang ada di daerah ini. “Bisa dipenuhi kelapa kabupaten banggai, tidak ada dari luar,” katanya.
Asri mengatakan, selaku Ketua Asosiasi Petani Kelapa Kabupaten Banggai, pihaknya memberikan suport dan apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang asat ini mulai gencar mengembangkan kelapa dengan jenis kelapa babasal.
Menurut dia, hal tersebut sangat membantu indsutri kelapa dimasa yang akan datang. Menurut dia, jika perlu, Pemda Banggai dan DPRD melahirkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur soal peremajaan kelapa yang sudah uzur di daerah ini, dengan penanaman kelapa babasal.
“Perlu ada Perda, sehingga lebih terarah dan maksimal. Belajar dari Pemprov Sulut,” kata Asri.(*)