Kecam Industri  Migas, Gerilya Layangkan 10 Tuntutan

oleh
oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID, BATUI – Gerakan Rakyat Lingkar Industri (Gerilya) kembali melakukan kecaman keras terhadap pengelola industri migas di Kabupaten Banggai. Melalui aksi bagi selebaran yang di sebarkan di jalan trans Sulawesi Kecamatan Kintom dan medsos, Kamis (7/8/19). Gerakan Rakyat Lingkar Industri yang tergabung dalam ring satu mengecam pengelola industri agar lebih memprioritaskan kesejahteraan masyarakat di zona integritas pengelolaan industry migas Kabupaten Banggai.

Melalui selebaran tersebut, Gerilya atau Gerakan Rakyat Lingkar Industri menuliskan akibat dampak buruk dari pengelolaan migas di berbagai penjuru. Sebut saja contoh kasus, yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur, yang sekarang menjadi lautan lumpur akibat dampak buruk industry migas.

Gerilya juga mengecam keras Pemerintah yang dinilai gagal dalam menerapkan pasal 33 UU 1945, dimana pengelolaan migas di Kabupaten Banggai yang kurang lebih telah berinvestasi selama 10 tahun, tak berdampak bagi kesejahteraan masyarakat khususnya di ring satu saluan Balantak Kecamatan Kintom.

Dalam selebaran tersebut, juga dilayangkan 10 point yang menjadi tuntutan Gerilya, antara lain :

  1. Realisasikan program demobilisasi tenaga kerja yang sudah di bahas pada saat pertemuan di Manado.
  2. Prioritaskan tenaga kerja saluan Balantak ring satu 60 persen.
  3. Segera bangun jaringan gas di Kecamatan Kintom ring satu
  4. Tolak dan pulangkan tenaga kerja non local.
  5. Ganti pimpinan DSLNG, PAU dan JOB PERTAMINA dengan orang local Saluan Balantak yang memiliki kemampuan secara kualitas dan kuantitas.
  6. Prioritaskan pengusaha local saluan Balantak ring satu 60 persen
  7. Pemerataan pengusaha dan tenaga kerja local saluan Balantak ring satu yang tersebar di masing-masing perusahaan.
  8. Prioritaskan dana CSR untuk pemberdayaan ring satu.
  9. Menolak seismik sebelum ada kejelasan terkait sumbangsih pembangunan di wilayah Kecamatan Kintom.
  10. Prioritaskan tenaga kerja saluan Balantak Kecamatan Kintom jika seismik masuk di wilayah tersebut.
BACA JUGA:  Heboh! Istri Polisi Temukan Jasad Wanita Muda Di Kosan

Terkait tuntutan tersebut, menurut Ramli selaku Koordinator, apabila tidak di realisasikan maka masyarakat Kecamatan Kintom yang tergabung dalam Gerilya akan melakukan aksi demonstrasi secara besar-besaran.(zk)