OBORMOTINDOK.CO.ID, Palu – Wakil Gubernur Sulteng Drs. Ma’mun Amir mengikuti Rakor Perluasan Wilayah Prioritas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim Wilayah Tengah dan Timur Indonesia. Wagub juga didampingi Plt Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Cristina Sandra Tobondo yang dilaksanakan secara virtual via Zoom, bertempat di Ruang Kerja Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis, (4/11/21).
Sekertaris Eksekutif TNP2K Suprayoga Hadi dalam sambutanya menyampaikan, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia terkait kemiskinan ekstrem walaupun meghadapi pandemi, upaya pemerintah untuk menangani kemiskinan ekstrem tidak boleh berhenti, agar kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 dapat mencapai 0%. Percepatan penanganan kemiskinan ekstrem harus dilaksanakan secara terintegrasi melalui kolaborasi intervensi disektor pendidikan, kesehatan, dan air bersih.
Kemudian, menindak lanjuti target penurunan kemiskinan ekstrim menjadi 0% membutuhkan upaya dan kordinasi lintas Kementerian Lembaga (KL)/Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lintas lapis pemerintah. Maka diperlukan tindak lanjut yakni KL dan pemda perlu memastikan program, baik yang terkait penurunan beban pengeluaran maupun peningkatan pendapatan tercakup dalam rencana dan anggaran KL dan pemda untuk Tahun 2022.
Selain itu, pemerintah daerah juga perlu melakukan beberapa langkah yaitu membuat terobosan program tambahan yang bersumber dari APBD untuk mengatasi Kemiskinan Ekstrem di daerah. Kemudian memberikan bantuan yang bersumber dari APBD kepada kelompok miskin ekstrem yang tidak tercakup oleh program pusat. Juga penguatan kolaborasi kerja dengan sektor non-pemerintah.
Lanjut, Provinsi dan PKPK Kabupaten/Kota perlu mengambil langkah-lagkah strategis agar dapat memastikan kemiskinan ekstrem mulai masuk dalam RAPBD yang akan difinalkan pada Desember Tahun 2021. Bappeda Sulteng dalam laporannya menyampaikan, berdasarkan hasil dari BPS pada bulan Maret 2021, angka kemiskinan Provinsi Sulawesi Tengah sekitar 13 %. Kemudian, berdasarkan Permensos Nomor 146 Tahun 2020 tertanggal 26 Oktober Tahun 2020, angka kemiskinan rumah tangga di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 323.842 rumah tangga miskin, dan yang tergolong sangat miskin sebesar 29.924.
“Pada Minggu ke- 3 atau minggu ke- 4 November 2021 ini, nantinya akan dilaksanakanya ekesistensi teknis oleh TNP2K Pusat kepada 25 Provinsi dan 212 Kabupaten/Kota dalam upaya penajaman sasaran program penanggulangan ekstrim,” Jelas Suprayoga Hadi.(no)
Tim Redaksi