OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk– Kemajuan teknologi digital telah memberikan kemudahan luar biasa dalam berkomunikasi, namun juga menghadirkan tantangan baru, terutama dalam hal etika dan tanggung jawab penggunaannya.
Hal inilah yang menjadi fokus penyampaian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai, Lesmana P. Kulab, S.Kom, dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru SMK Negeri 1 Luwuk, Jumat (4/7).
Mengangkat tema “Etika dan Norma dalam Bermedia Sosial”, Lesmana mengajak para siswa untuk menyadari bahwa aktivitas di dunia digital, khususnya media sosial, tidaklah bebas nilai atau tanpa batas.
“Setiap unggahan, komentar, dan interaksi di media sosial meninggalkan jejak digital. Kita harus paham batasannya, karena hal yang terlihat sepele bisa berdampak besar pada reputasi bahkan masa depan kita,” tegas Lesmana.
Ia menekankan pentingnya etika dan tanggung jawab dalam beraktivitas di dunia maya, mengingat berbagai kasus penyalahgunaan media social seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, hingga perundungan digital dapat berujung pada konsekuensi hukum.
“Generasi muda harus memiliki kemampuan untuk menyaring informasi dan bersikap bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai kita menjadi pelaku ataupun korban dari penyalahgunaan teknologi,” tambahnya.
Selain membahas etika dan aspek hukum, Lesmana juga memberikan edukasi mengenai perlindungan data pribadi serta tips menjaga keamanan akun digital. Ini dianggap penting karena pelajar merupakan salah satu kelompok yang rentan menjadi target penyalahgunaan informasi oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Diskusi berlangsung hangat dan interaktif. Para siswa terlihat antusias mencatat poin-poin penting dari materi yang disampaikan. Banyak di antara mereka mengaku ini adalah kali pertama mereka mendapat pemahaman langsung tentang etika digital dari seorang pejabat yang memahami persoalan teknologi secara praktis.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi informasi, tetapi juga membuka ruang dialog positif antara pemerintah daerah dan generasi muda. Dengan pendekatan yang komunikatif dan dekat dengan realitas remaja, Kepala DKISP sukses membangun suasana edukatif yang inspiratif dan membekas dalam ingatan para siswa. **
