OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Kasus keracunan massal yang menimpa lebih dari 100 siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan usai menyantap makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (17/9/2025), mendapat perhatian serius dari Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Banggai, Lisa Sundari.
Menurutnya, kejadian tersebut tidak boleh dianggap remeh. Pemerintah daerah diminta lebih waspada agar peristiwa serupa tidak terjadi di wilayah Kabupaten Banggai. Ia menilai kelalaian dalam pengelolaan makanan, terutama terkait standar kesehatan dan gizi, menjadi penyebab utama kasus keracunan yang dialami para siswa.
“Persoalan ini harus benar-benar diperhatikan sebelum terjadi di Banggai. Jangan sampai anak-anak menjadi korban karena kurangnya pengawasan terhadap makanan yang disajikan,” tegas Lisa Sundari.
Ketua Komisi I DPRD Banggai itu menegaskan bahwa dinas maupun instansi teknis pelaksana MBG harus menjalankan pengawasan ketat. Tujuannya, memastikan makanan yang dibagikan kepada siswa benar-benar aman, sehat, dan bergizi sesuai dengan tujuan program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Kita tidak ingin kejadian seperti di Bangkep terjadi di Banggai. Karena itu, kami minta dinas terkait betul-betul mengontrol pelaksanaan MBG agar tidak ada kasus keracunan makanan. Program baik ini harus sukses dan tidak menimbulkan masalah kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Lisa Sundari menyampaikan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang dinas terkait bersama pelaksana program MBG di Kabupaten Banggai. Rapat tersebut bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan MBG sekaligus memastikan standar keamanan pangan benar-benar diterapkan di lapangan.
“Komisi I berkomitmen mengawal program ini agar berjalan sesuai tujuan, yakni memberikan gizi yang baik bagi anak-anak kita tanpa menimbulkan masalah kesehatan,” pungkasnya. **






