OBORMOTINDOK.CO. PALU– Klinik Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk Redaksi, yang diinisiasi oleh PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) bekerja sama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah, resmi ditutup pada Rabu (11/12) sore.
Kegiatan selama dua hari ini diikuti oleh puluhan jurnalis dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah.
Dalam acara tersebut, Apni Jaya Putra, seorang AI Media Specialist, hadir sebagai pemateri utama. Ia berbagi wawasan tentang pemanfaatan fitur-fitur AI yang dapat mendukung kerja jurnalistik, baik untuk peliputan di lapangan maupun pengelolaan konten di ruang redaksi.
External Communication Supervisor DSLNG, Rahmat Azis, dalam sambutan penutupnya, menyatakan harapan agar klinik ini memberikan dampak positif bagi kemajuan dunia jurnalistik di Sulawesi Tengah.
“Kami sangat mengapresiasi AMSI atas kolaborasi yang terjalin dalam kegiatan ini. DSLNG berkomitmen mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas jurnalistik, baik dari sisi pengembangan media maupun kapasitas SDM jurnalis,” ujar Rahmat, yang juga merupakan mantan jurnalis.
Rahmat juga menegaskan konsistensi DSLNG dalam mendukung peningkatan kapasitas jurnalis selama 13 tahun terakhir, melalui berbagai program seperti pelatihan, lokakarya, lomba menulis, hingga uji kompetensi jurnalistik.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi DSLNG menjadi perusahaan pertama yang menginisiasi klinik AI untuk jurnalis di Indonesia,” tambahnya.
Ketua AMSI Sulawesi Tengah, Muhammad Iqbal, turut menyampaikan apresiasi kepada pemateri dan DSLNG atas dukungannya dalam pengembangan kapasitas jurnalis.
“Kerja sama ini adalah salah satu dari sekian kolaborasi yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. DSLNG menunjukkan kepeduliannya yang konsisten terhadap pengembangan jurnalis dan media,” kata Iqbal.
Ia juga memotivasi para peserta untuk terus belajar dan mengembangkan ilmu yang diperoleh selama klinik.
“Manusia tidak akan kalah dengan teknologi, tetapi akan kalah dengan manusia lain yang memahami teknologi,” tutup Iqbal.
Selama klinik berlangsung, Apni Jaya Putra memperkenalkan berbagai tools AI yang dapat digunakan untuk kepentingan jurnalistik, seperti pengolahan teks, suara, video, dan foto. Namun, ia juga menekankan pentingnya memahami batasan-batasan dalam penggunaan AI di media.
“Dewan Pers telah menyusun pedoman khusus terkait penggunaan AI dalam media massa, yang mengatur kewajiban dan batasan penggunaannya,” jelas Apni, yang terlibat langsung dalam perumusan pedoman tersebut.
Melalui klinik ini, DSLNG dan AMSI Sulawesi Tengah menunjukkan komitmen untuk terus mendorong transformasi digital dalam dunia jurnalistik, dengan tetap menjaga etika dan profesionalisme.**