OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tengah memiliki peran penting sebagai mitra strategis dalam menggerakkan perekonomian daerah dan mencetak pengusaha-pengusaha muda yang handal.
Dengan kekayaan alam yang melimpah di Sulawesi Tengah, yang dikenal sebagai Negeri Seribu Megalit, para pengusaha muda diharapkan mampu mengelola potensi ini secara optimal melalui kreativitas dan kolaborasi.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Drs. Abdul Raaf Malik, M.Si, dalam acara Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Diklatda) BPD HIPMI Sulteng yang diadakan di Hotel Aston pada Sabtu (10/8), menekankan pentingnya kemampuan pengusaha muda untuk cepat beradaptasi dengan perubahan.
“Para pengusaha muda harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing,” ujarnya saat menyampaikan sambutan Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura.
Dalam sambutannya, Gubernur juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pengusaha muda dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem bisnis yang saling menguntungkan.
“Pengusaha harus aktif berkolaborasi dengan semua pihak untuk menciptakan ekosistem bisnis yang mutualisme, di mana pengusaha untung dan rakyat sejahtera,” pesan Gubernur melalui Drs. Abdul Raaf Malik.
Momentum Diklatda ini diharapkan dapat menambah semangat dan wawasan para peserta dalam mengembangkan usaha mereka. Abdul Raaf Malik juga mengingatkan akan kelebihan menjadi seorang pengusaha dibanding pegawai.
“Setinggi-tingginya jabatan seseorang dalam pekerjaan, tetap saja ia hanya pegawai. Namun, sekecil-kecilnya usaha yang dimiliki seseorang, tetap saja ia adalah bosnya sendiri,” tegasnya.
Ketua Umum BPP HIPMI, yang diwakili oleh M. Heru Mahyudin, juga mengajak para kader HIPMI Sulteng untuk bersinergi dalam memaksimalkan peluang bisnis di provinsi terluas di Pulau Sulawesi ini.
“Potensi-potensi bisnis di Sulawesi Tengah harus digarap dengan serius,” katanya.
Heru Mahyudin juga menyampaikan kekagumannya terhadap tingginya minat pengusaha muda di Sulawesi Tengah untuk mengikuti Diklatda ini.
Dari 200 pendaftar, hanya 150 peserta yang diterima karena kuota yang terbatas.
“Dibandingkan dengan daerah lain yang panitianya bahkan harus menghubungi calon peserta untuk ikut, minat di Sulteng sangat tinggi,” ungkapnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua BPD HIPMI Sulteng, Nadir Bajamal, beserta para pengurus, mantan ketua, dewan pembina, serta kader-kader senior HIPMI, forkopimda, dan mitra kerja.**
*) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News