KOMIR Banggai Gelar Sidang 2025, Prioritaskan Tata Kelola Irigasi dan Strategi Adaptasi Iklim 

oleh
Penulis: Ris  |  Editor: Redaksi
Komisi Irigasi Kabupaten Banggai melaksanakan Sidang Kedua Tahun Anggaran 2025 di Hotel Santika Luwuk, 9 - 10 Desember 2025. (Dok Ist)

OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai–Komisi Irigasi (KOMIR) Kabupaten Banggai melaksanakan Sidang Kedua Tahun Anggaran 2025 di Hotel Santika Luwuk, berlangsung pada Selasa, 9 hingga 10 Desember 2025.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Infrastruktur Bappeda Banggai, Syahbudin Dayanun, yang mewakili Kepala Sekretariat KOMIR Banggai.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Plt Kepala Dinas PUPR Banggai, Dewa Supatriagama, selaku Ketua Harian KOMIR Banggai, serta Kepala Bidang Pengairan Dinas PUPR Banggai, Takdir Said, ST, yang bertugas sebagai Sekretaris I KOMIR.
Syahbudin, dalam laporannya, menyampaikan sidang kedua merupakan rangkaian dari evaluasi pengelolaan irigasi daerah sepanjang tahun berjalan sekaligus wadah untuk menyelaraskan kebijakan lintas sektor.

BACA JUGA:  Wabup Banggai: Gerakan Pramuka Garda Terdepan Pembentukan Karakter Pancasila

“Sidang ini memberikan kesempatan bagi kita untuk melihat kembali capaian program, tantangan lapangan, serta merumuskan langkah-langkah perbaikan agar pengelolaan irigasi semakin efektif dan adaptif,” ujarnya.

Tahun ini, Sidang KOMIR mengangkat tema “Manajemen Irigasi yang Efektif, Adaptif terhadap Perubahan Iklim, dan Berbasis Perencanaan serta Ketersediaan Air.”

Ada empat materi penting yang dibahas dalam kegiatan itu yakni penguatan pengelolaan jaringan irigasi melalui penetapan garis sempadan operasi dan pemeliharaan; pola tata tanam adaptif berdasarkan perubahan iklim dan ketersediaan air; pengaruh kegiatan pertambangan di Desa Siuna terhadap daerah irigasi dan penjelasan awal penyusunan Dokumen RP2I (Rencana Pengelolaan dan Pengembangan Irigasi).

BACA JUGA:  Kapolri Datangi Pasar, Pastikan Stok Minyak Goreng Untuk Warga Aman

Hadir menyampaikan materi dua narasumber dari Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah. Keduanya adalah Arvandi, ST., MT dan Ir. Kuwato, ST.

Dalam laporannya, Syahbudin juga menegaskan bahwa kinerja sistem irigasi tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur dan produktivitas pertanian, tetapi juga peran kelembagaan petani seperti P3A dan GP3A.

“Peran kelembagaan sangat signifikan karena menjadi motor penggerak berjalannya pengelolaan irigasi di lapangan,” jelasnya.

BACA JUGA:  Wakil Bupati Banggai Bersama Komunitas Tekupak Jalan Sehat Pagi

PPK Bidang Pengairan Astrid Dwijayanthi, mengatakan, peserta sidang berasal dari berbagai unsur, dengan total 45 orang, terdiri dari 16 anggota KOMIR dari unsur pemerintah; 11 anggota sekretariat; 14 anggota KOMIR dari unsur non-pemerintah dan pengamat daerah irigasi.

Kegiatan berlangsung selama dua hari dan didukung oleh Dana Alokasi Umum (DAU) Bidang Pengairan Dinas PUPR Banggai.

Melalui sidang ini, KOMIR Banggai berharap seluruh rekomendasi dapat menjadi panduan dalam memperkuat tata kelola irigasi dan memastikan pelayanan irigasi semakin responsif terhadap dinamika iklim dan kebutuhan petani. **