OBORMOTINDOK.CO.ID. BALUT- Seorang petani asal Desa Tabulang, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut, Saprin alias Ambing (41), yang dinyatakan hilang sejak tahun 2017 lalu, akhirnya ditemukan, Minggu (22/09), sekitar pukul 15.45 Wita, di hutan wilayah Desa Lengetan, Dusun Tadeana Bungin, Kecamatan Bangkurung.
Sungguh malang, Saprin yang ditemukan oleh salah seorang warga Desa Lengetan, Ran, dalam bentuk kerangka manusia yang masih lengkap.
Hal ini diungkapkan Dandim 1308/LB, Letkol Inf Nurman Syahreda, SE, melalui Babinsa Koramil 1308-09/Lo Bangkurung, Sertu Marsen Yotam, Selasa (24/09), melalui sambungan telepon.
Babinsa mengungkapkan saat sedang berburu hewan kus-kus di hutan wilayah Desa Lengetan, Ran menemukan satu sosok kerangka manusia yang masih lengkap. Karena tidak memiliki sarana untuk penyelamatan, Ran memilih meninggalkan temuannya dan melanjutkan perburuan.
Sekitar pukul 16.30 Wita, Ran memutuskan berhenti berburu dan meninggalkan hutan Bangkurung dan kembali ke rumahnya di Desa Lengetan. Esok harinya, Senin (23/09), sekitar pukul 15.00 Wita, Ran melaporkan perihal penemuan kerangka manusia kepada aparat Desa Lengetan.
Mengetahui perihal itu, Kades Lengetan melaporkan hasil penemuan kerangka manusia kepada Babinsa Koramil 1308-09/Lo Bangkurung, Sertu Marsen Yotam.
Lebih lanjut Babinsa mengatakan menerima laporan dari Kades Lengetan, ia kemudian berkoordinasi dengan aparat Desa dan masyarakat guna membentuk tim evakuasi kerangka hasil penemuan tersebut.
“Dikarenakan situasi dan kondisi hari sudah sore, proses evakuasi diputuskan dilakukan pada hari Selasa tadi,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, sejak pagi hari, tim evakuasi yang terdiri dari 39 orang masyarakat Desa Lengetan yang dipimpinnya, bersama Ran, meninggalkan Desa Lengetan dan menuju lokasi penemuan kerangka manusia dengan berjalan kaki.
“Tiba dilokasi penemuan tim langsung melakukan evakuasi kerangka,” ucapnya.
Usai mengevakuasi kerangka dari dalam hutan, lanjutnya, ia bersama Ran melanjutkan evakuasi kerangka ke Ibukota Kecamatan Bangkurung untuk diserahkan dan diotopsi di Puskesmas Bangkurung.
Sementara itu, berdasarkan bentuk penyusunan kerangka manusia berdasarkan bentuknya, hasil pemeriksaan (Outopsi), dan keterangan dari pihak keluarga korban, kerangka manusia tersebut diyakini milik Saprin yang dinyatakan hilang sejak dua tahun lalu.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan pihak keluarga korban yang saat itu sudah menunggu di Puskesmas, diyakini kerangka manusia yang ditemukan tersebut adalah Saprin alias Ambing. Pihak keluarga korban akan malakukan pemakaman kerangka sesudah di serahkan oleh pihak Polsek dan Pihak Puskesmas Bangkurung,” tandasnya.(dewi/om)