Lima Titik Irigasi Jadi Fokus Anwar Hafid di Hadapan AHY

oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID. PALU– Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, mendorong percepatan tindak lanjut pengembangan jaringan irigasi di lima wilayah strategis yang telah lama diusulkan ke pemerintah pusat namun hingga kini belum terealisasi.

Usulan tersebut disampaikan langsung dalam paparan Gubernur Anwar Hafid di hadapan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Infrastruktur Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat pertemuan resmi di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Rabu sore (9/7/2025).

BACA JUGA:  Rusak Parah, Dewan Bangkep Dorong Perbaikan Jalan Desa Tangkop-Popidolon 

Gubernur menyebutkan bahwa kelima titik irigasi yang telah diidentifikasi berpotensi mengairi hingga 126 ribu hektare lahan sawah, yang tersebar di berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah.

Kodina (Kabupaten Poso), Meko (Kabupaten Poso), Binsil (Kabupaten Banggai), Karaopa (Kabupaten Morowali) dan Sausu–Torue (Kabupaten Parigi Moutong).

“Dulu sempat dikerjakan, tapi tidak dilanjutkan sehingga mangkrak,” ujar Gubernur, menyoroti kondisi bendungan di Kodina yang hingga kini belum rampung.

BACA JUGA:  Assisten Administrasi Umum Setda Banggai wakili Bupati Hadir Kegiatan Peringatan Maulid Nabi di Gedung MTs 1 Banggai

Khusus untuk bendungan di Sausu dan Torue, Gubernur Anwar mengusulkan penerapan sistem interkoneksi untuk menyatukan kedua infrastruktur tersebut agar berfungsi lebih optimal dan saling mendukung dalam distribusi air irigasi.

Dengan sistem irigasi yang berjalan maksimal, diharapkan para petani mendapatkan pasokan air yang cukup sehingga hasil panen meningkat secara signifikan.

BACA JUGA:  Hadiri Natal Oikumene, Bupati Banggai Tegaskan Komitmen Jaga Kerukunan Umat Beragama

Gubernur Anwar Hafid optimistis bahwa pembangunan dan revitalisasi jaringan irigasi ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan swasembada pangan di Sulawesi Tengah melalui program unggulan BERANI Panen Raya.

Program ini menargetkan peningkatan produktivitas pertanian, khususnya komoditas padi, dengan hasil panen hingga 6 ton per hektare.

“Jika irigasi berjalan baik, produktivitas petani kita akan meningkat, dan swasembada pangan bukan lagi sekadar wacana,” tegas Anwar Hafid.**