OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGKEP– Tingginya curah hujan di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam sepekan terakhir, telah menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di sejumlah titik.
Terakhir, Jumat (31/7) tadi malam longsor terjadi di desa Kautu, Kecamatan Tinangkung, tepatnya di ruas jalan poros trans Peling. Material longsor seperti tanah dan bebatuan, dikabarkan telah menimbun jalan yang menjadi penghubung Desa Kautu dengan Ibukota Kabupaten Bangkep, Salakan. Alhasilnya, arus lalulalang kendaraan di jalan tersebut terganggu.
Camat Tinangkung, Din Lamasada, kepada wartawan Sabtu (1/8) membenarkan kabar itu.
“Iya longsor terjadi tadi malam. Sebelumnya, hujan deras sudah terjadi hampir seharian kemarin,” jelas Din Lamasada.
Diakui Din Lamasada, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkep untuk upaya penanganan.
“Longsor di jalan poros Kautu, sudah di laporkan ke BPBD Kabupaten Bangkep. Insya allah upaya penanganan dapat dilakukan segera,” aku Din Lamasada pagi tadi.
Sebelumnya, longsor juga terjadi di beberapa titik lainnya seperti di Desa Balombong, Kecamatan Peling Tengah, Leme-leme, Kecamatan Buko serta sejumlah titik lainnya.
Tak hanya longsor, ancaman banjir juga kerap terjadi di Bangkep. Setidaknya, ada beberapa titik banjir di Bangkep sejak kurun waktu sebulan terakhir ini di antara di desa Manggalai, Kecamatan Tinangkung dan Desa Luk Sagu, Kecamatan Tinangkung Utara. (Tim)
Discussion about this post