OBORMOTINDOK.CO.ID. Batui-. Perjuangan dalam mengawal Idealisme yang tidak akan pernah padam. Mungkin ini kata yang tepat bagi para Mahasiswa Universitas Muhammaddiyah Luwuk (UML). Yang mana hingga hari ini masih menyuarakan aspirasi mereka terkait ketimpangan yang ada di dalam UML.
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UML Menggugat dengan melakukan aksi demontrasi sedari Sabtu, (22/6/2019) bulan lalu, hingga menyebabkan jatuhnya korban terhadap sejumlah Mahasiswa sebanyak 5 Orang mengalami luka berat dan luka ringan pada aksi demontrasi selanjutnyaa pada Selasa, (25/6/2019).
Aksi perjuangan mahasiswa kemudian diperluas hingga ke pelosok desa di wilayah se-Kabupaten Banggai, seperti terlihat pada Minggu, (28/7/2019), sejumlah Mahasiswa membagikan selebaran kepada masyarakat yang melalui jalur jalan di Dusun Tiga Kompanga Desa Uso, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan aksi pembagian selebaran itu dengan isu “Kampus Kritis Butuh Bantuan” Gerakan 1000 Koin Untuk Pembangunan Kampus Unismuh Luwuk. Gerakan ini di lakukan agar para masyarakat bisa mengetahui apa yang sedang diperjuangkan oleh Mahasiswa UML saat ini.
Aan Kurniawan perwakilan Aliansi tersebut saat di mintai keterangan mengenai aksi pembagian selebaran tersebut mengatakan,“ aksi ini kami lakukan agar masyarakat sadar situasi yang sekarang terjadi di dalam kampus Universitas Muhammaddiyah Luwuk dinilai banyak kejanggalan mengenai transparasi data keuangan dan sistem birokrasi kampus. Kami berharap pihak Universitas Muhammaddiyah Luwuk segera merealisasi tuntutan aksi mahasiswa sejak bulan juni lalu kami, sebab hingga hari ini belum juga menemui kesepakatan antar pihak Mahasiswa dan pihak Birokrasi Kampus Universitas Muhammaddiyah Luwuk .” pungkas Aan. (Ano).