OBORMOTINDOK.CO.ID – Aktivis dan warga masyarakat Kelapa Dua mempertanyakan sterilisasi limbah milik PLTU Buminata yang dialirkan ke sungai sejak berdiri tahun 2000-an.
Chaerul Salam, salah seorang anggota masyarakat yang tinggal di Kelapa dua, dan juga seorang aktivis itu mulai melihat perbedaan sebelum dan sesudah berdirinya PLTU tersebut.
“Ada beberapa habitat yang tampak jelas sudah punah. Beberapa di antaranya Kerang panjang dan Kerang bulat yang menempel di batu. Saat ini, dua binatang air itu sudah tidak lagi saya jumpai, padahal dulu hampir di setiap batu pasti ada kerang yang menempel dangan jumlah yang sangat banyak,” kata Chaerul.
Masyarakat Kelapa Dua sejak dulu sudah mengetahui limbah PLTU itu langsung dialirkan ke sungai, akan tetapi karena terbatasnya pengetahuan, warga setempat menganggapnya hal itu sebagai sesuatu yang biasa saja.
“Setelah menyadari perubahan yang ada di sungai ini, saya mempertanyakan apakah limbah yang dialirkan ini sudah steril?”
Menurutnya, warga masyarakat Kelapa Dua selama ini hidup dengan mengandalkan air dari sungai di bawah pembuangan limbah dari PLTA tersebut.
“Oleh karena itu, saya meminta kepada pihak-pihak berkait untuk segera meninjau langsung Ke sterilian dari limbah PLTU tersebut,” katanya. RPS *