Menteri Kebudayaan RI Disambut Adat Khas Sulteng Saat Tiba di Palu

oleh
Penulis: Rilis  |  Editor: Redaksi

OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., menyambut hangat kedatangan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., beserta rombongan di Bandara Internasional Mutiara SIS Al-Jufri Palu, Senin (29/12) pagi.

Menteri Kebudayaan RI tiba sekitar pukul 06.11 WITA dengan menggunakan pesawat komersial. Penyambutan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan sebagai bentuk penghormatan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kepada tamu negara yang melakukan kunjungan kerja di Bumi Tadulako.

BACA JUGA:  Bupati dan Wakil Bupati Banggai 2025–2030 Disambut Ribuan Warga, Ini Pesan Mereka

Prosesi penyambutan diawali dengan pemasangan Siga, penutup kepala tradisional khas Sulawesi Tengah, kepada Menteri Kebudayaan RI sebagai simbol kehormatan dan penerimaan tamu agung. Selain itu, seluruh anggota rombongan juga dipasangkan sarung khas Donggala sebagai wujud kearifan lokal dan penghormatan adat masyarakat Sulawesi Tengah.

BACA JUGA:  Pemda Apresiasi Baksos " Jumpa Kasih" Yang Dimotori LSM GAM

Dalam penyambutan tersebut, Gubernur dan Wakil Gubernur turut didampingi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Mahfud Masuara, S.H., Kepala Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Prasetiyohadi, S.T., S.H., M.H., Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Andi Kamal Lembah, S.H., M.Si., Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Drs. Arfan, M.Si., unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta sejumlah o di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia dijadwalkan melaksanakan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Tengah selama tiga hari, terhitung mulai 29 hingga 31 Desember 2025. Dalam agenda tersebut, Menteri Kebudayaan antara lain akan mengunjungi Situs Megalitikum Lore Lindu, meresmikan pembangunan laboratorium, fasilitas penyimpanan (storage), serta pusat informasi Kawasan Lore Lindu.

BACA JUGA:  Dinas Pariwisata Banggai Batalkan Pembangunan Floating Jetty

Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, khususnya dalam upaya pelestarian, perlindungan, dan pengembangan kekayaan budaya daerah di Provinsi Sulawesi Tengah.**