OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai— Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banggai memproyeksikan pendapatan daerah akan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 14,11 persen per tahun dalam kurun waktu lima tahun ke depan, yakni dari tahun 2025 hingga 2029.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bappeda Banggai yang juga Penjabat Sekretaris Daerah, Ramli Tongko, dalam Forum Konsultasi Rancangan Awal (Ranwal) RPJMD Kabupaten Banggai 2025–2029 yang digelar secara virtual bersama Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, pada Rabu (13/8/2025), dari Kantor Bappeda Banggai, Luwuk Selatan.
“Di akhir periode RPJMD atau pada tahun 2029, kami memproyeksikan pendapatan daerah Kabupaten Banggai mencapai Rp5,87 triliun, dengan pertumbuhan rata-rata 14,11 persen per tahun,” ungkap Ramli.
Selain pendapatan, belanja daerah juga diproyeksikan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 12,48 persen per tahun, dengan target mencapai Rp5,79 triliun pada tahun 2029.
Dalam forum tersebut, Ramli juga memaparkan sejumlah isu strategis daerah, arah kebijakan, serta rencana program pembangunan guna mendukung visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai selama lima tahun mendatang.
Ia menargetkan seluruh tahapan penyusunan dokumen RPJMD dapat dirampungkan sebelum akhir tahun ini.
“Kami berusaha menuntaskan penyusunan ini paling lambat satu hingga dua bulan ke depan,” ujar Ramli.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Rivan Burase, menegaskan pentingnya keselarasan antara RPJMD kabupaten/kota dengan dokumen perencanaan di tingkat provinsi dan nasional, seperti RPJPD dan RPJMN 2025–2029 yang memuat arah pembangunan nasional, termasuk program prioritas Astacita.
“Konsultasi ini bertujuan memastikan RPJMD Kabupaten Banggai sejalan dengan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah serta RPJMN nasional,” tegas Rivan.
Ketua Tim Asistensi Ranwal RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Rahmat, menyampaikan optimisme terhadap arah pembangunan di Kabupaten Banggai. Menurutnya, kapasitas fiskal yang kuat dan program-program yang mulai terkoneksi menunjukkan kemajuan signifikan.
“Saya optimis Banggai bisa menjadi daerah terdepan di Sulawesi Tengah. Hal ini terlihat dari indikator ekonomi makro dan mikro yang menunjukkan capaian positif,” tutur Dr. Rahmat.
Ia juga mengapresiasi struktur penyusunan dokumen RPJMD yang telah dirancang Bappeda Banggai, meskipun masih diperlukan beberapa penyempurnaan di sejumlah isu strategis.
“Secara umum, target-target sudah disusun dengan baik. Namun, beberapa isu masih perlu dipertajam agar pelaksanaan program lebih fokus,” jelasnya.
Forum konsultasi ini juga menjadi wadah bagi tim asistensi dan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk memberikan masukan dan saran konstruktif terhadap dokumen Ranwal RPJMD Kabupaten Banggai, demi memastikan kualitas perencanaan yang lebih baik dan terintegrasi.**






