Muharram Ajak Sukseskan Ketahanan Energi Nasional Untuk Negara

oleh
oleh
VP Eastern Erea Exploration Pertamina EP, Muharram Jaya

LUWUK-Motindok. PT Pertamina EP anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor hulu industri migas, dibawah naungan SKK Migas terus agresif untuk menemukan potensi cadangan baru melalui kegiatan Survei Seismik 2D & 3D di dataran Kecamatan Toili Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

VP Eastern Erea Exploration Pertamina EP Muharram Jaya saat Kick Off Meeting Survei Seismik 2D & 3D Pertamina EP di Hotel Swiss-Belinn Luwuk Kabupaten Banggai Kamis (15/10/2018) mengatakan, apa yang dilakukan saat ini bagian dari tugas berat untuk mendapatkan cadangan gas baru bagi bangsa dan Negara.

Ia mengatakan, bahwa Pertamina adalah bagian dari ketahanan Energi untuk ketahan nasional yang sangt pentinga menjadi perhatian kita bersama dalam membangun negara ini melalui sektor energi migas.

Pekerjaan ini sangat penting dan vital untuk pertumbuhan energi untuk di kembangkan, karena saat ini produksi minyak nasional hanya berkisar 800 barel perhari, sementara kebutuhan nasional terus meningkat, maka dari itu, pekerjaan Survei Seismik di Ka-bupaten Banggai harus di dukung oleh semua pihak untuk kebutuhan cadangan energi gas baru.

“Saat ini sering sekali Pertamina di Demo oleh rakyatnya, pada hal harusnya mereka berbangga diri dengan adanya Pertaminan dalam rangka mencari sumber-sumber energi baru untuk ketahan energi Negara kita,”ungkapnya

Untuk itu, dirinya meminta kepada humas yang ada untuk kemudian melakukan komunikasi, sosialisasi dengan baik kepada masyarakat agar tidak terjadi aksi-aksi yang mengganggu jalannya pekerjaan.

“Perlu disampaikan kepada masyarakat bahwa apa yang di kerjakan saat ini untuk anak dan cucu dan negara kedepan, mari sama-sama mencari energi untuk Bangsa ini,”pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Banggai Herwin Yatim menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah siap mendukung kegiatan perusahaan namun agar dibuat Tim Khusus yang terdiri dari pemerintah kabupaten dan dinas terkait serta melibatkan pemerintahan kecamatan hingga desa.

BACA JUGA:  Bandara Morowali, Gerbang Udara Baru Di Sulawesi Tengah

“Tim ini ditujukan agar ada pen¬gawasan bersama selama pelaksa¬naan pekerjaan. Sehingga apabila ada kendala di lapangan bisa segera diselesaikan dengan tuntas,” ujar Herwin Yatim.

Herwin Yatim menambahkan untuk efektifitas pelaksanaan perlu diadakan pertemuan rutin minimal dua bulan sekali agar seluruh pihak bisa mengetahui progres dan kendala yang ada di lapangan. (aa)