Objek Wisata TINALAPU Pagimana, akan Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

oleh
oleh

PAGIMANA-Motindok. Pemda Banggai, dibawah nahkoda Bupati Banggai Herwin Yatim dan Wakil Bupati, Mustar Labolo saat ini sedang gencar-gencarnya menjadikan objek-objek pariwisata di Kab. Banggai sebagai sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.

Usaha memperbesar pendapatan daerah ini,  maka program pengembangan objek-objek wisata, wisata bahari dan pemanfaatan sumber daya dan potensi objek-objek wisata daerah lainnya diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi rakyat.

Saat ini, objek wisata Tinalapu, salah wisata bahari yang ditempuh sekitar 1 jam dari Pagimana melalui jalan laut, oleh Dinas Pariwisata Kab. Banggai telah menetapkan sebagai objek wisata unggulan, selain Salodik Kec. Luwuk dan Pulau 2 Kec. Balantak Utara. Hal ini tentunya dipandang perlu, karena kegiatan yang dikemas dalam bingkai kegiatan ‘Gelora Pagimana dan hari patriotik, 12 Februari’, mempunyai multidimensi dari rangkaian suatu proses pembangunan. Karena hal itu, menyangkut berbagai, diantaranya aspek sosial budaya dan ekonomi.

Gerakan pembangunan objek-objek wisata di Kab.Banggai saat ini tidak lain adalah untuk meningkatkan pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan penciptaan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan objek-objek dan daya tarik wisata bahari di Kab. Banggai serta memupuk rasa memiliki daerah ini.

Selain itu, Pengembangan objek-objek wisata di Kab. Banggai ini juga mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.  Kegiatan pariwisata menciptakan permintaan, baik konsumsi maupun investasi yang pada gilirannya akan menimbulkan kegiatan produksi barang dan jasa.

Hal ini juga, berangkat dari visi dan misi Dinas Pariwisata Kab.Banggai yakni, ”Terwujudanya destinasi wisata nasional berbasis kearifan lokal dan budaya di Kab. Banggai tahun 20121”. Sedangkan Misinya adalah ; mewujudkan eksistensi seni dan budaya masyarakat Kab. Banggai sebagai sumber penciptaan kreativitas guna meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Mewujudkan destinasi wisata unggulan Kab. Banggai berbasis pada nilai-nilai seni budaya, kearifan lokal, media dan teknologi, serta mewujudkan, meningkatkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia dalam pengelolaan management kepariwisataan.

BACA JUGA:  Kasus Ginjal Akut, Polres Morowali Utara Imbau Apotek Tarik Obat Larang Edar

Sehingga saat ini, sangat dimungkinkan sejauh mana Dinas Pariwisata Kab. Banggai sebagai ujung tombak Pemda Banggai untuk menganalisa pengaruh tingkat pendapatan daerah dari sektor pariwisata dengan melihat dari berbagai faktor. Hal ini didasari karena Kab. Banggai merupakan daerah dengan kekayaan alam yang berupa keindahan alam sebagai sesuatu yang ditawarkan oleh daerah ini. Sehingga, dengan mengoptimalkan objek-objek wisata unggulan dan objek wisata pilihan yang dijadikan barometer Kab. Banggai dapat mampu meningkatkan pendapatan daerah.

Pengeluaran sektor pariwisata akan menyebabkan perekonomian masyarakat lokal menggeliat dan menjadi stimulus berinvestasi dan menyebabkan sektor keuangan bertumbuh seiring bertumbuhnya sektor ekonomi lainnya.

Kontribusi pariwisata terhadap pendapatan daerah, yaitu; kontribusi langsung dan tidak langsung. Kontribusi langsung berasal dari pajak pendapatan yang dipungut dari para pekerja pariwisata dan pelaku bisnis pariwisata pada kawasan atau objek-objek wisata yang diterima langsung oleh dinas pendapatan suatu destinasi. Sedangkan kontribusi tidak langsung pariwisata terhadap pendapatan daerah berasal dari pajak atau bea cukai barang-barang yang di import dan pajak yang dikenakan kepada wisatawan yang berkunjung.

Berkembangnya sektor pariwisata juga dapat mendorong Pemda Banggai untuk menyediakan infrastruktur yang lebih baik, penyediaan air bersih, listrik, telekomunikasi, transportasi umum dan fasilitas pendukung lainnya sebagai konsekuensi logis dan kesemuanya itu dapat meningkatkan kualitas hidup baik wisatawan dan juga masyarakat lokal itu sendiri sebagai tuan rumah.

Pendapatan sektor pariwisata dimaksud acapkali digunakan untuk mengukur nilai ekonomi pada suatu kawasan atau objek-objek wisata yang tersedia. Pengoptimalan sektor pariwisata dapat memajukan dan mensejahterakan daerah wisata khususnya, sehingga dapat berdampak positif bagi daerah.

Disamping itu juga, sektor pariwisata ini dapat membuka banyak lapangan kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran yang tentu saja berdampak baik untuk kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:  Pastikan Kesiapan Personel, Polres Morowali Utara Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades

Selain itu, sektor ini juga dapat memberikn kesempatan bagi para pengusaha kecil hingga pengusaha besar karena menyerap dari berbagi usaha, antara lain perhotelan atau penginapan untuk tempat menginap selama berwisata, jasa transportasi, rumah makan atau restoran, usaha kuliner, dan lain-lain.

Oleh karena itu langkah dan kebijakan Pemda Banggai dibawah nahkoda Bupati Herwin Yatim dan Wabup Mustar Labolo dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, diwilayah objek wisata dengan semakin memberikan kenyaman dan kemudahan dapat terus meningkatkan pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah sehingga diharapkan Kab. Banggai dengan kekayaan alamnya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kita orang Banggai, Balantak dan Saluan (Babasal).  * mito