OBORMOTINDOK.CO.ID Sulteng- Tiga dari 13 kontingen yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII yang berlangsung di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mulai 23 April 2019 bersaing ketat dalam perolehan medali.
Ketiga daerah yang saling kejar mengejar dalam pengumpulan medali di Porprov VIII Parimo yakni Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi.
Kontingen Kota Palu yang merupakan juara umum Porprov VII di Kabupaten Poso pada 2015 hingga saat ini telah merebut 20 keping medali emas, 17 perak dan 18 perunggu.
Di posisi kedua perolehan medali terbanyak adalah tuan rumah Kabupaten Parimo dengan meraih 17 medali emas, 12 perak dan 22 perunggu.
Sementara diperingkat ketiga adalah Kabupaten Sigi dengan 16 medali emas, 13 perak dan 12 perunggu.
Porprov VIII yang dibuka Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola itu diikuti sebanyak 2.000 atlet dari 13 kabupaten/kota di provinsi ini.
Semua kabupaten/kota di Sulteng pada Porporv VIII di pusatkan di alun-alun Kantor Bupati Parimo mempertandingkan 19 cabang olahraga.
Selain itu, ada lima cabang olahraga lainnya yangikut diperlombakan tetapi sebatas eksebisi antara lain panahan, renang dan balap sepeda.
Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola ketika membuka kegiatan tersebut sangat berharap akan lahir atlet-atlet baru yang berprestasi cemerlang di tingkat nasional dan internasional dari daerah ini.
Di Sulteng, kata dia, banyak atlet berpotensi besar menjadi aset daerah dan nasional.
Mereka harus mendapatkan pembinaan yang baik dan perlu didukung dengan sarana dan fasilitas olahraga yang memadai sehingga mampu melahirkan prestasi cemerlang di berbagai kejuaraan di dalam maupun luar negeri.
Selama ini, kata gubernur, sudah banyak atlet dari Sulteng yang mengukir prestasi cemerlang di berbagai iven internasional, termasuk di Asian Games dan SEA Games.
“Tentu keberhasilan tersebut tidak semuda membalikkan telapak tangan tetapi melalui sistem pembinaan yang baik dan juga ditunjang kelengkapan sarana dan fasilitas olahraga,” kata dia.
Ketua KONI Sulteng, Anwar Ponulele mengatakan setelah Proprov VIII selesai akan dilanjutkan dengan seleksi atlet untuk mengikuti prakualifikasi PON XX.
Atlet yang berhasil merebut tiket ke PON XX selanjutnya akan memasuki pelatihan daerah (pelatda) terpusat.
Pelatda terpusat biasanya dilaksanakan di Palu untuk semua atlet dari cabor masing-masing.
Menurut dia, semakin banyak cabor yang lolos ke PON, tentu akan semakin bagus, sebab peluang untuk merebut medali akan semakin besar pula.