Obormotindok.co.id, Luwuk – Personil TNI Kodim 1308 LB kesulitan membuka akses jalan di dua desa terisolir pasca terjadinya banjir, di Kecamatan Balantak Utara, Rabu 03 April 2019.
Pembukaan jalan raya yg tertimbun Longsoran dari Arah Desa Teku menuju Desa Ondoliang Sampai dititik akhir belum bisa diselesaikan. Karena kondisi tanah di kiri jalan yang akan di gusur terlalu labil untuk dilalui alat berat jenis Buldozer. Tingkat kerawanannya juga sangat tinggi. Sehingga berpotensi mudah terporosok kedalam Jurang.
“Saat alat berat buldozer bekerja menggusur bagian kiri jalan, tiba-tiba tanah bergerak ke arah jurang & posisi Dozer mulai miring serta bergeser kearah Jurang,” ujar Danramil Balantak, Pelda Rasman Djufri.
Dengan sigap Serda Nirlan yang berdiri di arah belakang dozer dan Kopda Safri dibagian depan langsung mengambil tindakan memberi isyarat kepada operator untuk cepat mengarahkan dozer ke bagian kanan jalan serta segera keluar dari titik penggusuran yang rawan ini.
Serda Nirlan Panigoro bersama Kopda Safri & Operator Buldozer memutuskan penggusuran dititik tersebut harus dihentikan dan dilanjutkan oleh alat berat jenis excavator.
Untuk titik longsoran dari arah Desa Ondoliang menuju Desa Batu Mandi ada satu titik yang kondisinya parah dengan panjang sekitar 200-300 meter.
“Kondisinya parah karena banyaknya batang kayu dan ranting yang Bergelimpangan,” ujarnya lagi.
Pada Jumat, 4 april 2019, pengerjaan jalan yang tertutup akibat longsor antara Desa Batu mandi – Ondoliang sudah selesai 90 %.
“Besok 1 unit Buldozer akan bergeser ke ruas jalan ondoliang-Teku untuk membersihkan sisa material. Sementara jalan Batu mandi – Ondoliang sudah bisa dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4,” bebernya.
Untuk akses jalan dari Desa Teku Kec. Bualemo sudah dapat dilalui kendaraan roda empat. Saat ini alat berat masih standby dilokasi Desa Batu Mandi dan Desa Ondoliang. Karena menjaga kemungkinan dapat terjadi longsor.
Dimana cuaca di Kecamatan Balantak Utara sedang dalam kondisi mendung alias awan tebal dan berpotensi hujan deras yang mengakibatkan banjir dan longsor. (sel)
