Pasca gempa, sebagian warga memilih bertahan di tempat pengungsian

oleh
oleh
sumber foto : Bali Post

OBORMOTINDOK.CO.ID ,TOILI – Pasca gempa 6,9 SR yang melanda Banggai, sebagian masyarakat di dataran Kecamatan Moilong masih merasakan trauma yang mendalam dan masih memilih untuk tetap bertahan di tempat pengungsian di dataran lokasi yang lebih tinggi.

Amatan media ini sebagian warga Dusun Lopon Pante Desa Moilong Kecamatan Moilong, belum kembali ke rumah dan masih memilih untuk bertahan di tempat pengungsian yang aman

Dari kemarin warga Lopon pantai Desa Moilong mengungsi di HGU unit dua Kecamatan Moilong dan di Swakarsa.

“hari ini sebagian masyarakat sudah pulang ke rumah, tetapi masih ada yang bertahan di tempat pengungsian karna masih takut pulang, soalnya masih ada goncangan gempa kecil-kecil,” ujar siti warga Moilong.

BMKG menyebutkan situasi dilokasi gempa telah dinyatakan aman dan tidak berpotensi tsunami, sehingganya warga di himbau untuk boleh kembali ke rumah masing-masing.

“Masyarakat diimbau tetap tenang, dan dapat kembali ke rumah masing masing,” tutur Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada wartawan di kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).

Namun Dwikorita mengimbau masyarakat tetap waspada ketika di rumah. Masyarakat juga di minta cermat memantau informasi yang beredar. “Tetap waspada saja dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucapnya.

Sekalipun, peringatan dini tsunami dicabut, sebagian warga masih enggan kembali ke rumah masing. Mereka memilih cari tempat aman (zul)

 
BACA JUGA:  Bupati Banggai Buka Pameran Pembangunan Moilong Expo