OBORMOTINDOK.CO.ID,Luwuk – Pasien PDP yang meninggal di Puskesmas Nambo, Selasa (14/4/2020), rupanya tidak saja berdiam diri dirumahnya sejak kedatangannya dari Makassar pada 8 April 2020 lalu. Pasien PDP tersebut terkonfirmasi sempat melakukan perjalanan ke wilayah Masama, Lamala dan Mantoh, sebelum akhirnya terserang sesak nafas dan meninggal dunia di Puskesmas Nambo.
Kepala Puskesmas Nambo,Fatmawati yang dikonfirmasi Rabu (15/4/2020) terkait riwayat perjalanan pasien PDP yang meninggal dunia tersebut, mengakui soal adanya keterangan dari keluarga bahwa pasien sempat berkunjung ke wilayah Masama dan sekitarnya untuk menjalani pengobatan. Fatmawati mengatakakan pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak PKM Tangeban, untuk mengambil langkah antisipasi terkait riwayat perjalanan pasien PDP tersebut.
Kepala Puskesmas Tangeban, Wasir Bidila, Rabu (15/4/2020) yang dikonfirmasi media ini membenarkan adanya riwayat perjalanan pasien PDP Nambo di wilayah kerjanya sebelum yang bersangkutan meninggal dunia. Petugas Kesehatan Kecamatan Masama kata dia, telah melakukan langkah dengan mengunjungi rumah warga yang dikunjungi oleh pasien PDP tersebut.
“Pasien PDP itu berkunjung ke Desa Cemerlang, karena ada keluarganya disana. Kami sudah datangi, periksan kesehatan, dan lakukan penyemprotan disinfektan di kompleks tersebut, dan minta mereka melakukan isolasi mandiri,” kata Wasir.
Kepala Desa Cemerlang Moh.Husen Akbar yang dikonfirmasi terkat kabar tersebut, membenarkan adanya kunjungan warga Nambo di Desa Cemerlang, Kecamatan Masama. Warga tersebut tinggal selama dua hari di rumah keluarganya di Desa Cemerlang, sebelum akhirnya dikabarkan telah meninggal dunia di Puskesmas Nambo.
“Pasien PDP itu tinggal dua hari di rumah keluarganya di Desa Cemerlang. Petugas kesehatan sudah datang melakukan penyemprotan,” kata Akbar.
Dikabarkan, Pasien PDP tersebut juga berkunjung ke Desa Labotan, Kecamatan Lamala dan Desa Bombanon Kecamatan Mantoh. Ia hendak berobat secara tradisional atas penyakit yang ia derita. Belum ada konfirmasi terhadap pemerintah Desa Labotan dan Pemerintah Bombanon, terkait kabar tersebut. Pihak Puskesmas Lamala dan Mantoh hingga berita ini dirilis belum dapat dikonfirmasi mengenai langkah yang telah dilakukan. (gt)
