OBORMOTINDOK.CO.ID,Masama- Warga Kecamatan Masama pada Kamis (16/4/2020) mendadak gempar dengan adanya mobil ambulans yang menjemput pasien di Puskesmas Tangeban sekitar pukul 17.50 Wita.
Pasien tersebut merupakan 7 orang warga Desa Tompotika Makmur, Kecamatan Masama. Mereka adalah sekeluarga yang datang berobat ke Puskesmas Tangeban dengan keluhan panas, demam dan sesak nafas.
Setelah diperiksa oleh petugas kesehatan dan dokter di Puskesmas Tangeban, suhu badan diantara mereka ada yang tinggi, yakni mencapai 40 derajat.
Setelah berkonsultasi dengan dokter paru di RSUD Luwuk, ketujuh pasien tersebut diminta intuk dirujuk ke RSUD Luwuk. Pasien tersebut kemudian dijemput oleh tim kesehatan Kabupaten Banggai dengan mobil ambulans.
“Sudah di rujuk ke RSUD Luwuk, sesuai petunjuk dari dokter paru di RSUD,” kata Kepala Puskesmas Tangeban, Wasir Bidala, sore kemarin.
Setibanya di RSUD Luwuk, pasien tersebut kemudian di rawat di ruang isolasi khusus Covid-19 sambil dilakukan pemeriksaan.
Juru Bicara Covid-19 Banggai Nurmasita Datu Adam sore ini Jumat (17/4/2020) menyebutkan hasil rapid test pasien asal Masama adalah negatif.
Belum ada informasi dari pihak RSUD Luwuk apakah ketujuh pasien tersebut akan dilakukan pemeriksaan Swab.
“Masih menunggu informasi dari dokter yang merawat,” kata Nurmasita.
Nurmasita menjelaskan dari tujuh pasien rujukan PKM Tangeban tersebut, tiga dinyatakan PDP dan empat lainnya ODP.
Riwayat Kontak
Tujuh orang warga Desa Tompotika Makmur Kecamatan Masama yang dirujuk ke RSUD Luwuk karena keluhan demam dan sesak nafas tidak pernah melakukan perjalanan keluar daerah.
Mereka juga tidak ada riwayat kontak dengan pasien Puskesmas Nambo yang meninggal Selasa (14/4/2020) lalu, meskipun pasien tersebut dikabarkan sempat ke Masama sebelum akhirnya meninggal dunia.
Hanya saja, menurut Kepala Puskesmas Tangeban Wasir Bidala, mereka sempat kontak dengan pedagang kursi keliling asal Makassar beberapa hari lalu.
Informasi yang dirangkum media ini menyebutkan warga Tompotika Makmur tersebut sempat berbicang dengan penjual kursi sofa keliling itu, sekitar dua jam sambil menikmati buah rambutan. (gt)