PAUD Cikal Bakal TK. Kartika Kodim 1308 Gelar Kegiatan Puncak Tema “BUDAYAKU”

oleh
oleh

Obormotindok.co.id, Luwuk – Tepatnya pada Selasa (26/3/2019), bertempat di Aula Makodim 1308 Luwuk Banggai, PAUD Cikal Bakal TK. Kodim 1308 melaksanakan kegiatan Puncak Tema “Badayaku” yang dibuka secara resmi Dandim 1308/Luwuk Banggai Letkol Inf Nurman syahreda, SE selaku Pembina.

Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Yayasan Persit KCK Cabang XXII Kodim 1308/LB Cut Mutiarani Syahreda, Kepala Sekolah PAUD Cikal Bakal TK Kartika Kodim 1308/LB Yuli Hakim, S.Pd, Para Guru-guru PAUD Cikal Bakal TK Kartika Kodim 1308/LB, Para Orang tua anak didik, dan 35 orang Anak didik PAUD Cikal Bakal TK Kodim 1308/LB.

Kegiatan kali ini adalah Menampilkan anak-anak memakai pakaian daerah suku Saluan, suku Balantak dan suku Banggai. Kemudian, Menampilkan anak-anak memakai pakaian kebaya dan batik yang terbuat dari kertas kado dan di lem sendiri oleh anak-anak.

Berikutnya, Menampilkan anak-anak memakai baju koki yang dipergunakan pada saat anak-anak memperagakan cara memasak dengan membuat masakan khas onyop. Lalu, Menampilkan berbagai macam makanan tradisional yang ada di Luwuk, Kabupaten Banggai yakni onyop, kanjoli, payot, lauwe dan jagung.

Terakhir, Menampilkan anak menyanyikan salah satu lagu anak dengan bahasa saluan berjudul “Kuala Pehing Sangkolong”.

Pada kesempatan tersebut, Dandim 1308/Luwuk Banggai Letkol Inf Nurman Syahreda, SE mengatakan bahwa kegiatan puncak tema “Budayaku” ini sangat baik sekali bagi anak-anak didik PAUD Cikal Bakal TK. Kartika Kodim 1308.

“Selaku pembina, saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh anak-anak, sehingga dari kegiatan ini mereka telah mengetahui apa yang mereka lakukan sejak usia dini,” ujarnya.

Pendidikan adalah alat untuk membentuk seseorang menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan berkemanusiaan. Dalam pendidikan itu sendiri ada beberapa faktor yang mendukungnya, antara lain budaya.

BACA JUGA:  Wujud Dukung Pemerintah Banggai Dengan Aksi Damai, TKBM & SPSI Baksos di Hari Buruh

“Mungkin tak terpikirkan oleh kita bahwa budaya sekitar kita baik di lingkungan sekolah maupun rumah menjadi pendukung utama dalam pendidikan,” sambungnya.

Tentu hal ini bertujuan untuk memperkenalkan langsung kepada anak, bagaimana tentang motif atau busana dan ciri khas pakaian daerah suku Banggai, suku Saluan dan suku Balantak. Selain pakaian adat, ada juga pakaian nasional seperti kebaya dan batik.

Selain itu anak-anak juga diperkenalkan makanan ciri khas daerah yang ada di Kab. Banggai. Anak-anak juga diperkenalkan bahasa daerah yang ada di Kab. Banggai melalui untaian lagu yang merdu yakni bahasa daerah suku Saluan. (sel)