OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk– Ratus pedagang bersepakat melakukan penolakan tarif baru retribusi pasar di Pasar Sentral Batui, Kabupaten Banggai. Para pedagang masih enggan menerima kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif begitu saja.

Alasan mereka, selama ini para pedagang merasa tidak diperlakukan secara adil karena kenaikan tersebut tidak diimbangi fasilitas yang layak dan pendapatan di pasar Batui.

Hingganya penolakan itu, ditandai dengan sejumlah tandatangan dari para pedagang yang menolak kenaikan retribusi untuk disampaikan ke Dinas Perdagangan Kabupaten Banggai.

Selain menolak atas kenaikan tarif retribusi, mereka juga meminta agar Bupati Banggai Amirudin bisa turun langsung guna melihat kondisi pasar saat ini.

Menurut salah satu pedagang pasar batui Rusdin, kepada Obormotindok, Senin, 23 Januari 2023, dia mengungkapkan, jika mereka menolak adanya kenaikan retribusi pasar, yang dianggap terlalu tinggi.

Sebab kata mereka, saat ini kondisi pasar sangat sepi. Jika memang Dinas Perdagangan akan menaikkan tarif retribusi, sebisanya mengkaji kembali kenaikan tersebut. Apalagi pasar Batui tidak buka setiap hari, nanti di hari Jumat baru ramai pengunjung,

Selain akan aksi penolakan atas kenaikan tarif retribusi, Jamal salah sorang perwakilan pedagang, mengatakan, penolakan tarif baru itu juga akan dibawa ke DPRD Banggai.

Sebelumnya tarif retribusi di pasar batui untuk petak pasar Rp 75 Ribu perbulan naik sampai Rp.210 Ribu, untuk Los pasar batui sebelumnya Rp.40 Ribu naik hingga Rp.120 Ribu, sementara untuk pedagan emperan sebelumnya Rp2 ribu perpasar naik hingga Rp.4 ribu.(ydi)

Phian