Pelatihan Penyuluh Antikorupsi Sulawesi Tengah Resmi Dibuka, Sekprov Tekankan Pentingnya Integritas

oleh
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dra. Novalina, MM, mewakili Gubernur membuka pelatihan calon penyuluh antikorupsi (PELOPOR) di lingkup pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (5/8/24).

OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dra. Novalina, MM, secara resmi membuka pelatihan calon penyuluh antikorupsi (PELOPOR) di lingkup pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Acara tersebut berlangsung di Ruang Sinergitas BPSDM pada Senin (5/8/24).

Pada kesempatan tersebut, Sekdaprov Novalina menyampaikan ucapan selamat datang kepada Plh Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI beserta jajarannya di Negeri Seribu Megalit, Provinsi Sulawesi Tengah.

Ia juga memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana pelatihan ini.
Sekprov Novalina menuturkan bahwa tindakan korupsi sangat merugikan.

Korupsi menyebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan, serta ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat.

“Maka dari itu, untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan keterlibatan dan komitmen seluruh pihak dalam upaya pemberantasan korupsi serta internalisasi budaya antikorupsi secara masif di seluruh elemen masyarakat, khususnya di Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,” tuturnya.

Selain itu, kegiatan ini merupakan tindak lanjut rapat kerja antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan KPK RI.

Melalui program ini, Provinsi Sulawesi Tengah diprioritaskan karena dianggap kekurangan tenaga penyuluh antikorupsi (PAKSI).

Program ini juga menggambarkan bahwa pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan secara spasial, melainkan membutuhkan partisipasi holistik dari semua pihak.

“Untuk itu, perlunya koordinasi dan kolaborasi dalam menyukseskan program penyuluh antikorupsi ini, termasuk dalam tahap pasca pelatihan seperti monitoring dan pemberdayaan kepada penyuluh antikorupsi (PAKSI), khususnya di Sulawesi Tengah,” ujar Novalina.

Ia berharap pelatihan penyuluh antikorupsi ini dapat menumbuhkan bibit-bibit tunas integritas baru yang memiliki integritas moral, kejujuran, semangat, dan kemampuan untuk menyampaikan nilai antikorupsi.

Mereka diharapkan mampu mengkomunikasikan, meyakinkan, menyadarkan, mengajak, melatih, memberdayakan, membimbing, mendampingi, dan menggerakkan kelompok sasaran untuk berkontribusi dalam gerakan pencegahan dan pemberantasan korupsi.

BACA JUGA:  Gubernur Rusdi Mastura Dorong Budaya Kepatuhan Pajak di Tax Gathering 2025

Kegiatan ini ditandai dengan serah terima cenderamata dari Provinsi Sulawesi Tengah kepada Deputi Bidang Pendidikan KPK RI.

Pelatihan yang berlangsung beberapa hari ini diikuti oleh 40 peserta dari beberapa kabupaten/kota serta provinsi lain seperti Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan lainnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah, peserta dari berbagai kabupaten/kota dan provinsi, narasumber, serta jajaran panitia.**

*) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News