OBORMOTINDOK.CO.ID,Luwuk– Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai hingga saat ini masih terus melakukan upaya pengkajian ulang atas belanja daerah tahun 2020. BUpati Banggai Herwin Yatim menyebutkan, pihaknya sudah memangkas antara 10 hingga 20 persen anggaran perjalanan dinas di lingkungan pemerintah daerah, untuk membiayai percepatan penanganan Covid-19.
Dalam sebuah rapat kerja dengan DPRD Banggai, Kamis (2/4/2020) melalui layanan video conference, Herwin Yatim mengatakan dari pemotongan perjalanan dinas itu, saat ini pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp25 miliar. Pemda Bahkan berencana memotong seluruh perjalanan dinas untuk 1 triwulan, mengingat dalam tiga bulan kedepan perjalanan dinas keluar daerah tidak mungkin bisa dilakukan.
“Kami berfikir untuk memangkas perjalanan 1 triwulan, untuk triwulan II misalnya, karena untuk tiga bulan ke depan tidak mungkin ada perjalanan keluar daerah. Walau diperintahkan, tidak ada juga pejabat yang mau sekarang ini,” kata Herwin.
Seperti diketahui, kebijakan pengkajian ulang belanja daerah dalam APBD 2020, merupakan amanat pemerintah pusat untuk seluruh daerah. Langkah pemangkasan anggaran yang dilakukan tersebut, sejalan dengan Intruksi Presiden No 4 Tahun 2020 tentang refocusing kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, maupun Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No : 440/2622/SJ tahun 2020 Tentang pembentukan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Banggai Irwanto Kulab, dalam pertemuan meminta kepada Pemda Banggai untuk mengkaji ulang alokasi anggaran untuk Pilkada yang sebelumnya direncanakan untuk di hibahkan kepada KPU dan Bawaslu. “Karena tahapan Pilkada ini ditunda, sebaiknya anggaran tersebur direlokeasikan ke penanganan Covid. Kalau tidak, maka akan ada anggaran yang menganggur karena tidak digunakan, sementara kita butuh biaya untuk saat ini,” kata Irwanto.
Politisi Golkar itu bahkan mengatakan, dengan banyaknya hal yang harus ditangani dalam penanganan covid-19, maka Pemda Banggai harus menyediakan anggaran hingga Rp50 Miliar. “Jangan hanya Rp25 Miliar, itu mungkin masih kurang. Kalau bisa Rp50 miliar, jika nanti tidak digunakan, kan bisa dimanfaatkan pada pos lainnya pada tahapan selanjutnya,” katanya. (gt)
Tim Redaksi