Pemda Batalkan Rencana Pengurangan Anggaran Untuk Desa

oleh
oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID, Luwuk – Kebijakan anggaran pemerintah daerah Kabupaten Banggai pada tahun 2020 mendatang  tampaknya disusun tergesa gesa. Setelah mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diam diam mengoreksi alokasi anggaran belanja dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Perioritas Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2020.

Sebelumnya, pada Rabu (8/8) saat pembahasan bersama antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran DPRD tentang KUA PPAS 2020, pemerintah memangkas anggaran untuk desa sebesar Rp440 juta, khususnya pada Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi Daerah (PDRD).

Anehnya, saat sidang paripurna di DPRD Kamis (8/8), pengurangan anggaran tesebut ternyata dibatalkan. Pemda tidak hanya membatalkan pengurangan PDRD untuk desa, namun Pemda juga menambah anggaran Alokasi Dana Desa sebesar Rp21,922 miliar, yang dalam rencana sebelumnya tidak mengalami kenaikan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemda Banggai dalam KUA PPAS 2020 memangkas anggaran PDRD untuk desa, dari Rp8,506 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp8,066 miliar pada tahun 2020 mendatang, atau berkurang Rp440 juta.

Namun saat sidang paripurna di DPRD, diubah kembali sesuai alokasi tahun 2019 yakni sebesar Rp8,506 miliar. Sedangkan untuk ADD, dalam rencana awal tidak dilakukan penambahan atau sebesar Rp325,510 miliar namun saat sidang paripurna di DPRD, justru ditambah menjadi Rp380,433 miliar atau naik sebesar Rp27,922 miliar.

Kepala Bappeda Kabupaten Banggai, Ramli Tongko yang dikonfirmasi usai sidang paripurna, Kamis (8/8), mengelak soal adanya rencana pengurangan anggaran untuk desa. Katanya, sejak awal anggarannya memang ditambah. “Tidak ada pengurangan, malah naik 27 miliar,” tuturnya.

Namun Ramli mengakui adanya kekeliruan perhitungan dalam belanja, saat pembahasan bersama Banggar DPRD yang dilakukan sebelumnya. “Makanya tadi malam kami perbaiki. Ada belanja yang belum dihitung dengan baik. Tapi sudah kami sesuaikan, dan untuk desa tidak ada pengurangan, justru naik untuk ADD sebesar 27 miliar,” pungkasnya.(gt)

BACA JUGA:  Personil Tanggap Bencana Gabungan di Selayar Monitoring Potensi Banjir Rob