Pemda Morowali Utara Fasilitasi Dialog Damai Terkait Bentrok Warga di Petasia Timur

oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut– Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara (Morut) memberikan perhatian serius terhadap insiden bentrok yang terjadi antara sekelompok warga di Kecamatan Petasia Timur.

Sebagai langkah penyelesaian, digelar pertemuan lintas pihak di Ruang Kerja Wakil Bupati Morut pada Selasa (22/07/2025).

Dialog tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Morowali Utara, H. Djira K., S.Pd., M.Pd, dan dihadiri Wakapolres Morowali Utara Kompol Suriadi, S.H., M.M., Danramil 1311/03 Petasia Kapten Inf. Muhar, Kasatpol PP Morut Buharman Lambuli, S.Sos., Camat Petasia Timur Musatatim, serta Kepala Desa dan perangkat dari Desa Keuno dan Bimor Jaya.

BACA JUGA:  Ancam Gelombang Tinggi Capai 2 Meter, Warga Selat Peling Diminta Waspada

Pertemuan ini menjadi wadah bagi Pemerintah Daerah, TNI, Polri, serta perwakilan masyarakat dari kedua desa untuk berdialog dan mencari solusi atas peristiwa bentrokan beberapa waktu lalu.

Dalam pernyataannya, perwakilan dari Desa Keuno dan Bimor Jaya menegaskan bahwa insiden yang terjadi bukanlah bentrok antardesa secara menyeluruh, melainkan dipicu oleh konflik personal dan kelompok kecil tertentu. Meski demikian, situasi tersebut telah berdampak terhadap stabilitas keamanan dan aktivitas masyarakat di kedua desa.

Masyarakat juga mendesak agar pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan segera diproses sesuai hukum yang berlaku, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

BACA JUGA:  PNS Bekerjalah dengan Ikhlas, Banyak yang Tidak Kesampaian Menjadi PNS

Wakapolres Morut dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah menetapkan delapan orang tersangka.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi atau menyaksikan langsung kejadian tersebut agar segera memberikan keterangan ke Polres Morut guna mendukung proses penyelidikan.

Sementara itu, Wakil Bupati Djira mengajak semua pihak untuk menyerahkan seluruh bukti yang relevan kepada kepolisian.

Ia menekankan pentingnya menghormati proses hukum yang tengah berjalan dan mendukung penegakan keadilan secara profesional.

BACA JUGA:  Safari Ramadhan Pemkab Morut, Bupati Ungkap Kebangganya Kepada Semua Umat Beragama

“Jika ada kesepakatan adat yang sudah dibuat, saya sarankan agar semuanya didokumentasikan secara administrasi. Ini penting sebagai bukti autentik untuk mendukung proses hukum maupun penyelesaian damai,” ujar Wabup Djira.

Di akhir dialog, Wabup Djira menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga keselamatan warganya.

“Kewajiban kita adalah melindungi masyarakat. Jika ada oknum yang terlibat, mari kita percayakan proses hukumnya kepada kepolisian,” tegasnya.

Ia juga berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kecamatan Petasia Timur, demi terciptanya situasi yang kondusif dan harmonis. (teguh)