OBORMOTINDOK.CO.ID. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Kesehatan menunda agenda vaksinasi Covid19 akibat gempa yang terjadi di Mamuju dan Majene Provinsi Sulawesi Barat Baru-baru ini hingga waktu belum ditentukan.

dr Muhammad Ichwan yang juga Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulbar saat dikonfirmasi dari Makassar, pada Senin mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu kondisi yang kondusif dan para tenaga vaksinator serta masyarakat yang mendapatkan jatah vaksin telah kembali ke tempat masing-masing.

“Kita akan menunda sampai kondisi yang lebih stabil serta kondusif atau para pengungsi telah kembali, sekarang kita fokus dulu ke pelayanan kesehatan bagi korban gempa” Katanya.

Ia menjelaskan juga bahwa program vaksinasi COVID-19 di Provinsi Sulawesi Barat belum dilakukan. Termasuk kepada para pejabat yang masuk daftar prioritas. Hal itu diungkapkan karena sebelum peluncuran telah terjadi gempa bumi yang melanda Provinsdi Sulawesi Barat beberapa jam sebelumnya.

“Jadi paginya (15/1) kita rencana launching, sementara gempa terjadi dinihari. Jadi sejauh ini belum ada yang kita vaksin, masih nol persen,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar, Muhammad Alif Satria mengatakan target sasaran dari pemberian vaksin tersebut, terbagi lima, yaitu, tenaga kesehatan, sebanyak 10.569, pelayanan publik sebanyak 94.023, kemudian masyarakat rentan secara geoposial, sosial, ekonomi sebanyak 343,132 orang.
Selain itu, masyarakat umum pelaku ekonomi sebanyak 371.948 orang dan masyarakat rentan lainnya sebanyak 69.367 orang.
Ia menyampaikan, untuk tahap pertama, data sasaran vaksin adalah tenaga kesehatan yang tersebar di enam kabupaten di Sulbar sebanyak 10.568 orang
Di antaranya, Kabupaten Majene sebanyak 1.466 orang, untuk Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 3.008 orang untuk Kabupaten Mamasa sebanyak 1.543 orang.
Selain itu untuk Kabupaten Mamuju sebanyak 2.694 orang dan untuk Kabupaten Pasangkayu sebanyak 780 orang dan untuk Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 1.078 orang.*

 

Phian