Pemkab Banggai dan PLN Bersinergi Percepat Operasional PLTMG 40 MW

oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Pemerintah Kabupaten Banggai terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang andal dan berkelanjutan. Hal ini ditandai dengan dukungan penuh terhadap pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk berkapasitas 40 Megawatt (MW) dan jaringan transmisi 150 kiloVolt (kV) yang merupakan jaringan tegangan tinggi pertama di wilayah tersebut.

Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., AIFO, menyampaikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) atas langkah strategis yang telah diambil dalam mendukung penyediaan energi listrik di Kabupaten Banggai.

“Alhamdulillah, kehadiran PLTMG di Kabupaten Banggai membawa dampak yang besar, termasuk dalam menarik investasi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Kami dari pemerintah daerah akan terus mendukung penuh proyek strategis ini agar segera beroperasi optimal,” ujar Bupati Amirudin saat audiensi bersama jajaran PLN, Rabu (18/6/2025), di Ruang Rapat Khusus Kantor Bupati Banggai, Kelurahan Tombang Permai.

BACA JUGA:  Gubernur Sulawesi Tengah akan Wujudkan Pendidikan Gratis

Menurut Bupati Amirudin, listrik bukan sekadar kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi faktor kunci dalam membuka akses pembangunan di wilayah yang selama ini belum terjangkau oleh jaringan listrik memadai.

Audiensi tersebut dihadiri oleh jajaran PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi dan Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tengah, dan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara PLN dan Pemkab Banggai dalam percepatan pengoperasian infrastruktur ketenagalistrikan strategis.

BACA JUGA:  Tak Cukup Dana, Bagian Hukum Mengaku Hanya Bisa Dorong 8 Perda Tahun 2020

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, dalam paparannya menjelaskan bahwa PLTMG Luwuk yang berlokasi di Desa Nonong, Kecamatan Batui, dibangun melalui kerja sama antara PLN dan Joint Operation Body (JOB) Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi untuk memastikan ketersediaan pasokan gas.

Pembangkit ini menggunakan teknologi mesin ROLLS-ROYCE dengan konfigurasi 5 x 8 MW, dan merupakan bagian dari upaya mendukung program swasembada energi nasional.

“Operasional PLTMG Luwuk tidak hanya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di wilayah Banggai, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan efisiensi sistem secara keseluruhan,” kata Wisnu.

BACA JUGA:  Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Minta PT Jasa Raharja Percepat Klaim Asuransi

Ia menambahkan, PLTMG Luwuk memiliki kapasitas untuk melistriki lebih dari 30.000 rumah tangga serta memenuhi kebutuhan industri hingga 30 MW. Selain itu, pembangkit ini juga mendukung program dieselisasi dengan potensi pengurangan emisi karbon sebesar 75.000 ton CO₂ per tahun, serta efisiensi anggaran hingga Rp235 miliar per tahun melalui penghentian operasional PLTD di sistem Luwuk.

Audiensi antara Pemkab Banggai dan PLN berlangsung dalam suasana terbuka dan produktif. Kedua pihak bersepakat untuk terus memperkuat koordinasi demi memastikan proyek infrastruktur ketenagalistrikan ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.**