OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Pemerintah Kabupaten Banggai mulai menyusun Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) 2025–2029 sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan status gizi masyarakat.
Tahap awal penyusunan ditandai dengan seminar awal RAD-PG yang digelar di Kantor Bappeda Banggai, Luwuk Selatan, Jumat (3/10/2025).
RAD-PG menjadi langkah strategis dalam mengintegrasikan berbagai program lintas sektor, mulai dari bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga penguatan ekonomi lokal.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai, Ramli Tongko, menegaskan bahwa dokumen ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan daerah, tetapi juga menjadi pedoman dalam pelaksanaan intervensi spesifik untuk menurunkan prevalensi stunting dan memperbaiki status gizi masyarakat.
“Keberhasilan kita dalam mewujudkan ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan organisasi masyarakat,” ujar Ramli.
Ramli menambahkan, penyusunan RAD-PG selaras dengan arah pembangunan nasional, kebijakan daerah, serta target global dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
“Dengan demikian, setiap langkah yang kita ambil bukan hanya menjawab kebutuhan jangka pendek, tetapi juga membangun pondasi jangka panjang bagi generasi mendatang,” jelasnya.
Ke depan, Pemkab Banggai tidak hanya berfokus pada peningkatan ketersediaan pangan, tetapi juga pada identifikasi pangan lokal, pengembangan ekonomi berbasis pangan, serta edukasi gizi masyarakat.
Dalam proses penyusunan, Pemkab Banggai mendapat pendampingan dari tim ahli Perhimpunan Pakar Gizi (Pergizi) dan Pangan Sulawesi Tengah.
Pada seminar awal tersebut, tim ahli memaparkan sejumlah indikator terkait pangan dan gizi di Kabupaten Banggai. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Banggai Syamsuarni Amirudin, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Mujiono, akademisi Universitas Tompotika (Untika) Luwuk, Loka POM, serta perangkat daerah terkait.**






