Pemkab Morowali Utara Salurkan 27 Sepeda Motor untuk Penjual Ikan Keliling di Bungku Utara

oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut– Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, (Morut), akan menyalurkan bantuan berupa sepeda motor kepada para penjual ikan keliling atau ‘pagandeng’ di Kecamatan Bungku Utara pada tahun 2024.

Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui sarana transportasi yang lebih memadai.

“Kami akan menyalurkan 27 unit sepeda motor lengkap dengan keranjang dan dua termos pendingin,” kata Pitos Lameanda, SP, Penjabat Kepala Dinas Perikanan Morowali Utara, saat dihubungi di Kolonodale, Rabu (tanggal tidak disebutkan).

BACA JUGA:  PT MAB Hidupkan Tambak Udang di Batui, Perekonomian Warga Mulai Bergerak

Bantuan ini disalurkan melalui program pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Morowali Utara, H. Muh. Safri, yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.

Program tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap perekonomian masyarakat, khususnya para penjual ikan keliling yang membutuhkan sarana transportasi yang lebih baik.

BACA JUGA:  KOBSHII Batui Lakukan Studi Banding, Siap Wakili Banggai di Pameran Malaysia

“Insya Allah, dalam beberapa hari ke depan, seluruh 27 unit sepeda motor tersebut akan diserahkan kepada para ‘pagandeng’,” ujar Pitos.

Ia juga menambahkan bahwa penentuan penerima bantuan sepeda motor tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Haji Safri, yang juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Morowali Utara.

Terkait alasan mengapa bantuan sepeda motor ini hanya diberikan kepada ‘pagandeng’ di Bungku Utara, Pitos menjelaskan bahwa hal ini merupakan respons pemerintah daerah terhadap usulan pokir dari Haji Safri, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Morowali Utara.

BACA JUGA:  Pelatihan Linmas Morut, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kolaborasi Siap AmankanĀ  Pemilukada

Program bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para penjual ikan keliling dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka di wilayah Bungku Utara. (teguh)