OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara hybrid di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, dan terhubung melalui Zoom Meeting. Rapat ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, dengan agenda utama evaluasi pengendalian inflasi bulan Agustus 2025.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok dan kelancaran distribusi di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah pusat juga mendorong daerah untuk memperkuat cadangan pangan lokal sebagai langkah konkret dalam mengendalikan laju inflasi.
“Inflasi yang terkendali akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat dan mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat,” tegas Tito.
Menanggapi arahan tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, mengungkapkan bahwa saat ini Sulteng masuk dalam 10 provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi secara nasional. Dua daerah penyumbang inflasi terbesar adalah Kabupaten Morowali dan Kabupaten Tolitoli.
“Kita tidak bisa berlama-lama dengan persoalan ini. Harus ada solusi konkret dan segera untuk mengendalikan inflasi, terutama di dua kabupaten tersebut,” ujar Gubernur Anwar Hafid.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Gubernur mengusulkan beberapa langkah strategis, antara lain:
Mendorong kerja sama dengan Bulog melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah desa, sehingga kantor desa dapat menjadi titik distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang pengawasannya langsung dilakukan oleh pemerintah.
Mengaktifkan kembali program Raskin (Beras untuk Rumah Tangga Miskin) sebagai langkah konkret untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dan menekan inflasi pangan.
Gubernur juga menegaskan bahwa metode penanganan inflasi yang telah terbukti efektif di tingkat nasional perlu segera diadopsi dan diterapkan oleh pemerintah daerah.
Untuk memperkuat implementasi kebijakan, Pemprov Sulteng akan segera menggelar rapat lanjutan bersama TPID, Bank Indonesia, dan Bulog. Rapat ini akan membahas strategi teknis pengendalian inflasi di tingkat daerah, termasuk upaya koordinasi antarinstansi dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Dalam rapat koordinasi ini, Gubernur Anwar Hafid turut didampingi oleh Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, unsur Forkopimda, serta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.**






