Pemprov Sulteng Gelar Pelatihan Public Speaking dan Crisis Communication bagi ASN

oleh
Penulis: Rilis  |  Editor: Redaksi

OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) menggelar kegiatan pelatihan “Berani Mastering Public Speaking dan Crisis Communication” sebagai upaya meningkatkan kemampuan komunikasi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pelatihan berlangsung selama dua hari di Swiss-Belhotel Palu, dan secara resmi dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sulawesi Tengah, M. Sadly Lesnusa, S.Sos., M.Si, mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, M.Si.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum, Gubernur Dr. Anwar Hafid menyampaikan apresiasi kepada Biro Adpim atas inisiatif menyelenggarakan kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya kemampuan komunikasi sebagai kompetensi utama ASN dalam memberikan pelayanan publik.

“Komunikasi adalah jantung dari setiap kegiatan pelayanan publik. Dengan mengasah kemampuan public speaking, ASN dapat tampil lebih percaya diri dan responsif dalam menghadapi berbagai audiens dengan latar belakang yang berbeda,” ujar Gubernur.

Gubernur juga menegaskan bahwa pesan yang disampaikan oleh pejabat pemerintah harus diterima secara jelas dan tidak menimbulkan multitafsir. Menurutnya, teknik berbicara yang baik — mulai dari intonasi, artikulasi, ekspresi wajah, kontak mata, hingga bahasa tubuh — akan memperkuat pesan dan membangun kepercayaan publik.

“Pelatihan ini merupakan investasi penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Jangan sampai setelah pelatihan ini selesai, tidak ada perubahan dalam cara kita berkomunikasi,” tegasnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Erwin, S.STP., M.AP., menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya difokuskan pada keterampilan berbicara di depan umum, tetapi juga pada penguasaan komunikasi krisis di lingkungan pemerintahan.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kepercayaan diri ASN dalam berbicara di depan umum serta memperkuat kemampuan mereka dalam mengelola komunikasi pada situasi krisis,” ujarnya.

BACA JUGA:  Giat Jelang HUT Ke-70, Sat Polair Polres Bangkep Bagikan Sembako Pada Warga Tinakin Laut 

Untuk memperkuat materi, pelatihan menghadirkan tiga narasumber berkompeten di bidang komunikasi: Muchlis Anwar, CPS, CPM – Instruktur public speaking, motivator, dan penulis buku, Prof. Dr. Muhammad Khairil, M.Si., M.M. – Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Tadulako, pakar studi komunikasi dan terorisme, serta mantan Dekan FISIP Untad (2019–2025) dan Dr. Achmad Herman, S.Sos., M.Si. – Koordinator Program Magister Ilmu Komunikasi FISIP Untad (2021–2024) dan dosen Ilmu Komunikasi.

Kegiatan dikemas dengan metode pemaparan materi dan praktik langsung, di mana peserta diajak mempelajari teknik komunikasi yang aplikatif. Dalam sesi simulasi, peserta berlatih menghadapi berbagai situasi komunikasi, termasuk penanganan krisis organisasi dan pengelolaan pesan publik secara efektif.

Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan ASN dalam menyampaikan informasi dengan lebih profesional, menjaga integritas dalam pelayanan publik, serta meningkatkan hubungan positif antara pemerintah dan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Eddy Nicolas Lesnusa, S.Sos., dan Drs. Moh. Arief, M.Si. yang bertindak sebagai moderator.

Peserta pelatihan berasal dari berbagai perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai.**