OBORMOTINDOK.CO.ID. PALU– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) terus memperkuat transformasi digital di sektor pengelolaan keuangan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menyosialisasikan penerapan SP2D Online melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD RI).
Sosialisasi tersebut digelar di Gedung Workshop Bank Sulteng, Jalan Tinombala, Kamis (8/5), dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Dra. Novalina, MM, mewakili Gubernur Sulteng, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si. Kegiatan ini dihadiri jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan PT Bank Sulteng, serta operator SIPD di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Novalina menegaskan bahwa penerapan SP2D Online merupakan tonggak penting dalam mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang transparan, akuntabel, dan efisien. Sistem ini memungkinkan proses penerbitan SPM, SP2D, hingga pelaporan keuangan dilakukan secara digital dan real time.
“Dengan sistem ini, proses belanja daerah akan lebih cepat dan birokrasi di lingkungan OPD semakin sederhana. Ini adalah bagian dari reformasi birokrasi keuangan yang kita dorong bersama,” ujar Novalina.
Ia juga menekankan bahwa implementasi SP2D Online sejalan dengan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur Sulteng Nomor 2 Tahun 2023, yang menegaskan kewajiban pemerintah daerah dalam menggunakan SIPD RI sebagai aplikasi umum.
Lebih lanjut, Novalina menilai sinergi antara pemerintah daerah dan PT Bank Sulteng sangat penting untuk mendukung keberhasilan penerapan sistem ini. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak seluruh aparatur pemerintahan membangun komitmen bersama menuju tata kelola yang bersih, berintegritas, dan bebas dari korupsi.
“Penerapan SP2D Online bukan sekadar penggunaan teknologi, tetapi merupakan wujud nyata reformasi birokrasi untuk mendukung pengelolaan keuangan yang berkualitas dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Novalina berharap agar melalui sosialisasi ini seluruh OPD mampu menyajikan laporan keuangan yang terbarukan (up to date) dan memperoleh informasi keuangan secara tepat waktu. Dengan demikian, pelayanan publik dapat berjalan lebih efektif dan efisien.**