OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK–Yayasan Babasal Mombasa resmi merilis tema Festival Sastra Banggai pada Sabtu (29/2) malam. Rencananya dalam perjalanan keempat perayaan literasi itu, akan hadir belasan penulis dari berbagai latar belakang.
Peluncuran tema mendapat sambutan antusias dari berbagai kalangan. Selain panitia penyelenggara, juga hadir perwakilan PT DSLNG, JOB Tomori, SIGMA Banggai, hingga kalangan media.
Direktur Festival Sastra Banggai, Ama Achmad, mengungkapkan, tema perayaan literasi tahun 2020 adalah Lingua, Perjumpaan di Luar Kata. Selama ini, masyarakat hanya bertemu para penulis melalui buku dan media sosial, tetapi Juni mendatang mereka akan datang ke Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. “Seluruh pecinta buku, komunitas ada di Teluk Lalong, menatap, bercerita, tidak hanya dalam kata tetapi di luar kata,” tuturnya.
Festival Sastra Banggai 2020 berencana mendatangkan belasan tamu penulis yang relevan dengan tema besar festival tahun ini, di antaranya; Ivan Lanin, Agustinus Wibowo, Amanatia Junda, Felix K. Nessi, Alfinrizal, Iqbal Aji Daryono, dan beberapa nama lain.
Di samping penulis-penulis, tahun ini juga, FSB menghadirkan tim kamus Bahasa Saluan dan praktisi bahasa isyarat.
Menurut, Ama, bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi dan alat kebudayaan, tetapi juga sesuatu yang sifatnya universal. Sehingga, nantinya Festival Sastra Banggai 2020 tidak hanya mendatangkan penulis, tetapi juga menghadirkan praktisi bahasa isyarat. “Teman-teman tunarungu dan tunawicara, bisa mendapatkan ruang di Festival Sastra Banggai,” jelasnya.
Seluruh tamu yang didatangkan dan program-program dalam Festival Sastra Banggai, kata Ama, telah melalui proses kurasi dari dua kurator, yakni Founder Nemu Buku, Neni Muhidin dan Pemimpin Redaksi Penerbit Basa-basi, Reza Nufa. “Keduanya adalah penulis dan pegiat literasi,” katanya.
Demi mendekatkan Festival Sastra Banggai 2020 dengan masyarakat, seluruh kelas atau program akan terpusat di Teluk Lalong. Kegiatan ini akan diawali dengan pameran buku pada 21 Juni hingga 30 Juni, lalu dilanjutkan dengan puncak kegiatan festival 28 Juni hingga 30 Juni tahun 2020. “Di samping itu, akan ada juga pasar jajanan dari UMKM di Luwuk. Pasar jajanan itu akan berlangsung mulai 26 Juni hingga 30 Juni,” papar dia. (*)