LUWUK-Motindok. Semangat untuk memperjuangkan Provinsi Sulawesi Timur (Sultim) merupakan bagian yang tak kunjung padam. Sabtu malam kemarin, para tokoh pembentukan Sultim menggelar pertemuan di Rumah Makan Titanic, dekat Pelabuhan Pagimana.
Sekitar 500 warga masyarakat membanjiri pertemuan yang mengusung tema “Mengenalkan Provinsi Sultim dan Pendidikan Politik”.
Melalui sambungan telepon tadi malam, Ko Sin mengatakan bahwa dalam pertemuan tampil sebagai pemateri yakni mantan politisi nasional sekaligus tokoh besar Banggai, Murad Nasir. Selain itu komandan pergerakan Sultim bersatu, Hasrin Rahim.
Kepada media ini, Ko Sin menegaskan bahwa sebagai putera daerah dirinya merasa berkewajiban memperjuangkan pembentukan Sultim. “Bagi saya Sultim harga mati dan merupakan titik pengabdian saya untuk tanah kelahiran,” katanya.
Politisi Golkar sekaligus pengusaha sukses itu benar-benar yakin Sultim akan dapat diwujudkan. “Karena itu kita tidak bisa diam, kita harus bergerak untuk mewujudkannya,” katanya.
Pengorbanan Ko Sin terhadap cita-cita mewujudkan Sultim memang patut dipuji. Dia merelakan rumah pribadinya di Kilo 5 Luwuk untuk dijadikan sekretariat perjuangan pembentukan Sultim. Di tempat itu kerap berkumpul tokoh-tokoh pembentukan Sultim.
“Sultim harus terbentuk karena akan mendatangkan faedah sangat banyak untuk rakyat di Banggai, Bangkep, Balut, Morowali, Morowali Utara, dan Touna,” tandasnya.
Tempat terpisah, Forum perjuangan pemekaran Batui-Toili juga mengelar rapat kecil di sekretariat Batol di Kelurahan Bakung Kecamatan Batui bersama sejumlah tim perjuangan pemekaran wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Batui-Toili (Batol).
Wakil ketua forum Batui Toili (Batol) Muhktar Tayeb mengatakan bahwa saat ini lima Kecamatan Batui yang tergabung dalam perjuangan Batol, masih memfokuskan diri untuk memperjuangkan DOB Batui-Toili (Batol).
“kami masih lebih fokus perjuang untuk DOB Batol dulu, sebab berkas yang kami masukan pada DPRD dan Pemda Banggai hingga kini juga belum dilakukan proses pembahasan masalah DOB Batui-Toili yang telah kami masukan, pada hal berkas kami untuk persaratan DOB sudah kami penuhi tapi juga belum ada kabar dari DPRD Banggai terkait masala itu,” tuturnya.
Masalah Sultim Kata Muhktar Tayeb, ia bersama sejumlah rekan Forum Batol tetap mendukung perjuangan Sultim, “pada dasarnya kami juga mendukung perjungan pemekaran Sultim, hanya saja saat ini kami masih lebih fokus memperjuangkan DOB Batui-Toili yang mana hingga saat ini belum proses,”tutupnya. (TM)