OBORMOTINDOK.CO.ID. Makassar– Sadar industri migas merupakan industri dengan risiko tinggi, Pertamina Subholding Upstream Regional 4 – Indonesia Timur Zona 13 bersama Company Group Migas Area Sulawesi bangun sinergi kesiapsiagaan dan penanggulangan keadaan darurat. Sinergi ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama terkait Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Keadaan Darurat antara pimpinan Company Group Migas di Sulawesi yang digelar di The Rinra Hotel Makassar pada hari Kamis, (19/05).
Operasional Pertamina baik disektor Hulu maupun Hilir Migas memiliki resiko terjadinya kecelakaan berskala besar (major accident). Khususnya operasional Migas di Sulawesi dimana ketika terjadi kondisi emergency, company group migas memiliki kebutuhan yang sama dalam operasi penanggulangan keadaan darurat. Untuk itu, kerjasama berbagai perusahaan yang ada di dalam satu wilayah yang berdekatan diperlukan untuk saling membantu khususnya dalam penanganan kecelakaan atau keadaan darurat.
Sebagai upaya peningkatan sinergi dalam penanggulangan keadaan darurat antar perusahaan migas di wilayah operasi Sulawesi, telah dilakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Keadaan Darurat Company Group Migas di Area Sulawesi. Kegiatan ini diharapkan dapat mengatur dan memberikan pedoman pelaksanaan kerja sama saling membantu dalam upaya penanggulangan keadaan darurat yang cepat, efektif dan selamat guna mencegah dan meminimalisir korban jiwa, kerusakan pada lingkungan hidup, serta kerusakan atau kerugian aset.
Turut hadir dalam kegiatan pimpinan dari masing-masing perusahaan antara lain General Manager Subholding Upstream Regional 4 – Indonesia Timur Zona 13 (Imam Nur Akbar), di mana membawahi Pertamina EP Donggi Matindok Field dan JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi, Operation Senior Manager PT Donggi Senoro LNG (Johar Ahadi), General Manager PT Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong (Ahmad Yani), HSE Manager Energy Equity Epic Sengkang Pty. Ltd (Andy Riyanto), Executive General Manager Regional Sulawesi PT Pertamina Patra Niaga SH C&T (Agus Dwi Jatmoko) serta Manajer Senior K3LL SKK Migas Pusat (Ivan Fadlun Azmi).
Dalam sambutannya, Manajer Senior K3LL SKK Migas, Ivan Fadlun Azmi menyampaikan, “Industri Hulu Migas memiliki risiko yang cukup tinggi baik dari segi finansial maupun resikonya. Untuk itu, diperlukan perencanaan yang cermat dalam setiap kegiatan, mengingat apabila resiko tersebut tidak dimitigasi dengan baik maka indikasi terganggunya proses operasi dan dampak kecelakaan yang ditimbulkan akan semakin besar,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan General Manager Pertamina Subholding Upstream Regional 4 – Indonesia Timur Zona 13, Imam Nur Akbar, “Kesepakatan bersama ini merupakan salah satu bentuk implementasi penguatan sinergi antar unit bisnis Pertamina dan Company Group Migas khususnya di wilayah Sulawesi”, ungkapnya.
Sinergi ini tentunya akan membuat Company Group Migas di Sulawesi akan semakin solid. “Pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing unit Migas merupakan pengetahuan dan pengalaman yang bisa dibagikan dan dipelajari oleh yang lainnya sehingga kita semua saling melengkapi,” imbuhnya.
Dalam kesepakatan bersama ini jenis support yang diberikan berupa personel yang terdiri dari tim taktis dan tim manajemen tanggap darurat, peralatan dan bahan termasuk truk pemadam kebakaran, peralatan penanggulangan tumpahan minyak, peralatan rescue, ambulance serta fasilitas tanggap darurat dan lain sebagainya. Selain itu bentuk kerjasama seperti forum komunikasi, pelatihan tanggap darurat, simulasi, serta penanggulangan juga menjadi kesepakatan dalam perjanjian ini.
Kegiatan diawali dengan safety induction serta pemaparan latar belakang kesepakatan bersama oleh Region Manager HSSE Sulawesi PT Pertamina Patra Niaga, Agoeng Priyanto, dilanjutkan dengan sambutan dan penandatanganan nota kesepakatan oleh masing-masing pimpinan. Dalam nota kesepakatan bersama ini, Company Group Migas area Sulawesi sepakat menunjuk PT Pertamina Patra Niaga SH C&T Regional Sulawesi sebagai Koordinator hingga periode 2027.**