Pesan Wabup Ketika Tutup Kegiatan Hari Patriotik, Jangan Pernah Lupakan Jasa Pahlawan

oleh
oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID. Pagimana-Seluruh rangkaian kegiatan Peringatan Hari Patriotik 12 Februari yang ke-80 Tahun (12/2/22), yang berpusat di Lapangan Gelora Pagimana, Kecamatan Pagimana, usai sudah.

Ada pesan menarik yang disampaikan Wakil Bupati Banggai, H. Furqanudin Masulili saat itu. Dalam sambutanya, agar jangan pernah kita melupakan jasa para pahlawan, khususnya pemuda-pemuda Pagimana yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di wilayah Kabupaten Banggai.

“Kita bisa bayangkan betapa semangatnya Pemuda Pagimana waktu itu, yang notabene masih setingkat SMA, dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana, juga betapa bahayanya resiko yang dihadapi, mereka tetap memperjuangkan kemerdekaan di wilayah Banggai dari tangan Belanda, oleh karenanya, kita jangan sama sekali merupakan jasa para pahlawan,” ungkap Furqanudin.

Jika menyimak riwayat singkat serta kronologi sejarah yang dibacakan panitia, kata Wakil Bupati, pesannya jelas mengandung hikmah dan nasihat untuk terus meneruskan perjuangan para pendahulu, dan semoga para pahlawan yang berasal dari Kabupaten Banggai mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Patriotik bertujuan pula untuk merajut silaturahmi dan mempererat persatuan antara sesama masyarakat Babasalan, seperti yang dilakukan pendahulu-pendahulu kita hingga bisa memperoleh kemerdekaan,” sambung dia.

Dan untuk lebih meningkatkan pemahaman kesejarahan berbasis kearifan lokal bagi masyarakat Kabupaten Banggai, panitia penyelenggara penutupan kegiatan membacakan rangkaian peristiwa heroik pemuda-pemudi Banggai ketika melawan penjajah.

Dikisahkan, dimana Hari Patriotik adalah spontanitas masyarakat Pagimana dan Bunta dengan pusat komando di Gorontalo, untuk melakukan perlawan terhadap penjajah Belanda, oleh karena itu, berkat perjuangan Pasukan Merah Putih, bendera Indonesia dapat berkibar di Kerajaan Banggai, tanggal 12 Januari 202.

BACA JUGA:  Banggai Tak Lagi Dominasi Pertumbuhan Ekonomi Sulteng

Adapun nama-nama pelaku sejarah peristiwa yang terlibat dalam perjuangan Pasukan Merah Putih, diantaranya, SA. Amir, TS. Bullah, MA. Makarao, SP. Makarao, A. Lagonah, Yusuf Monoarfa, AR. Lanasir, Teng Fu Yu, N. Huyato, Dedi Misilu, Intje Umar Dahlan, Dedi Misilu, Ahmadi Tapoh, Manggo Masulili, Dahlan Lagonah, Ai Badjarat, Ahmad Talehaan dan S. Karia.

Penutupan kegiatan dirangkaikan pula dengan pembacaan Surat Keputusan Panitia tentang para pemenang lomba dan penyerahan hadiah, mulai dari pelaksanaan Bupati Cup dan rangkaian perlombaan acara puncak Hari Patriotik 12 Februari. Untuk pertandingan sepak bola, Juara 1 diraih oleh Persib Pagimana, kemudian peserta pertama yang sampai di garis akhir Lomba Napak Tilas dan mendapatkan 1 unit motor adalah Rony Katili.(co)