OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK—Seminar Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Angkatan XXVI Kabupaten Banggai Tahun 2025 dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Desember 2025.
Kegiatan ini merupakan tahapan strategis dalam membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak hanya memahami tugas dan fungsi jabatan, tetapi juga mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK serta fungsi-fungsi manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling) secara nyata di lingkungan kerja.
Salah satu peserta Latsar, Usi Ima Rahmatika, ST, dari Bidang Penataan Bangunan dan Infrastruktur Permukiman (PBIP) Dinas PUPR Kabupaten Banggai, mempresentasikan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN dengan judul “Optimalisasi Penggunaan Aplikasi SI MONEV PRO dalam Upaya Peningkatan Sistem Monitoring dan Evaluasi Proyek Konstruksi.”
Dalam paparannya, Usi Ima Rahmatika menjelaskan bahwa aktualisasi ini dirancang sebagai upaya peningkatan tata kelola proyek konstruksi yang lebih efektif, transparan, dan akuntabel melalui pemanfaatan teknologi informasi.
“Optimalisasi aplikasi SI MONEV PRO menjadi sarana penerapan nilai BerAKHLAK, khususnya Berorientasi Pelayanan melalui penyediaan data yang akurat, Akuntabel dalam pelaporan proyek, Kompeten melalui peningkatan kapasitas pengelolaan data, Harmonis melalui koordinasi dan kolaborasi stakeholders, Loyal dengan mendukung kebijakan pimpinan dan organisasi dalam penerapan sistem digitalisasi, Adaptif terhadap pemanfaatan teknologi, serta Kolaboratif antar pemangku kepentingan,” jelasnya.
Seminar aktualisasi ini dilaksanakan dengan pendampingan dan penilaian dari Coach Dr. Hj. Aspina, S.Pd., M.Pd., Penguji Mohammad Fadhly, S.H., M.Si., serta Mentor Ir. I Putu Jati Arsana, S.T., M.T.
Dalam sesi tersebut, Mentor Ir. I Putu Jati Arsana, S.T., M.T. mengemukakan bahwa tema yang diangkat oleh Usi Ima Rahmatika sangat relevan dengan kebutuhan organisasi saat ini, khususnya dalam mendorong tata kelola proyek konstruksi yang akuntabel, transparan, dan berbasis data.
Gagasan ini menunjukkan bahwa Usi tidak hanya memahami tugas pokok dan fungsi organisasi, tetapi juga mampu melihat permasalahan nyata di lapangan, yaitu masih terbatasnya pemanfaatan aplikasi monitoring dan evaluasi secara optimal, baik dari sisi konsistensi pengisian data, ketepatan waktu pelaporan, maupun pemanfaatan hasil monev sebagai dasar pengambilan keputusan.
Melalui aktualisasi ini, Usi telah berupaya mengubah pola kerja konvensional menuju cara kerja digital dan sistematis, dengan mengoptimalkan Aplikasi SI MONEV PRO sebagai instrumen pengendalian proyek konstruksi.
Jati menegaskan bahwa aktualisasi yang dilakukan peserta Latsar harus mampu mencerminkan penerapan nilai-nilai ASN secara utuh dan berkelanjutan.
“Aktualisasi ini telah menunjukkan implementasi nilai BerAKHLAK secara konkret. Melalui perencanaan penggunaan SI MONEV PRO (Planning), pengaturan peran dan alur kerja monitoring (Organizing), pelaksanaan input dan pemanfaatan data secara konsisten (Actuating), serta pengendalian dan evaluasi progres proyek (Controlling), peserta telah menerapkan fungsi manajemen POAC dalam mendukung tata kelola proyek konstruksi yang profesional dan akuntabel,” tegasnya.
Langkah ini patut diapresiasi karena sejalan dengan prinsip efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas kinerja ASN, sekaligus mendukung terwujudnya Zona Integritas dan Reformasi Birokrasi.
Jati menilai bahwa aktualisasi ini memiliki nilai keberlanjutan dan daya ungkit organisasi, karena:
1.Mendorong peningkatan kualitas data monitoring dan evaluasi proyek;
2.Memperkuat fungsi pengendalian pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
3.Menjadi dasar pengambilan keputusan pimpinan yang lebih cepat dan tepat; dan
4.Membangun budaya kerja yang disiplin, kolaboratif, dan berbasis teknologi informasi.
“Sebagai Mentor, saya menilai bahwa aktualisasi ini tidak hanya memenuhi aspek inovasi individu, tetapi juga memberikan nilai tambah nyata bagi organisasi, serta berpotensi untuk diinternalisasikan direplikasi dan dikembangkan dalam rangka peningkatan tata kelola proyek konstruksi. Jati berharap semangat penerapan Nilai BerAKHLAK dan fungsi manajemen POAC yang ditunjukkan dalam aktualisasi ini dapat terus dijaga dan diterapkan secara konsisten oleh peserta dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sebagai ASN,” katanya.
Lebih lanjut, Mentor juga memberikan motivasi kepada peserta Latsar agar menjadikan nilai BerAKHLAK dan POAC sebagai budaya kerja ASN.
“ASN dituntut untuk tidak sekadar bekerja sesuai aturan, tetapi mampu menghadirkan solusi dan inovasi yang berdampak. Nilai BerAKHLAK harus menjadi karakter, sementara POAC menjadi pola pikir dan cara kerja dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan,” tambahnya.
Melalui pelaksanaan Seminar Aktualisasi ini, diharapkan para peserta Latsar CPNS Angkatan XXVI Kabupaten Banggai Tahun 2025 mampu menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK serta menerapkan fungsi-fungsi manajemen secara konsisten, sehingga memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik, khususnya di lingkungan Dinas PUPR Kabupaten Banggai. (*)






