Petani Nonong Mulai Murka! Mediasi dengan Pertamina Donggi Motindok Tak Kunjung Tuntas

oleh
Penulis: Gufran Sabudu  |  Editor: Redaksi

OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Warga petani di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, mengaku kecewa terhadap Pemerintah Kecamatan Batui yang dinilai mengulur waktu dalam menyelesaikan persoalan lahan antara petani dengan pihak PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (PEP DMF).

Para petani menilai, hingga kini tidak ada kejelasan terkait penyelesaian larangan perusahaan terhadap aktivitas pengolahan lahan, termasuk pembakaran lahan yang berada dekat area operasi perusahaan.

Hingga saat ini, belum ada solusi yang ditemukan terkait larangan PT Pertamina EP Donggi Matindok terhadap Kelompok Tani Putra Matindok di Desa Nonong. Serangkaian proses mediasi yang berlangsung di Kantor Camat Batui dinilai tidak memberikan hasil nyata.

BACA JUGA:  Umat Kristen DiKabupaten Banggai Rayakan Natal dengan Suka Cita

Salah satu anggota kelompok tani, Erwin Mansoba, mengungkapkan kekesalannya terhadap sikap pemerintah kecamatan yang dianggap tidak tegas dalam memfasilitasi penyelesaian pengelolahan lahan tersebut.

Saat ditemui di kediamannya, Sabtu (05/11/2025), Erwin menjelaskan bahwa selama dua bulan mediasi, pihaknya tidak melihat adanya titik temu antara warga dan perusahaan.

“Berkali-kali persoalan ini dimediasi, tapi tidak ada jalan keluar. Saya menduga pemerintah seolah hanya berpihak pada perusahaan karena mediasi selalu diundur. Pernah dijadwalkan turun lapangan, tapi perwakilan kecamatan tidak hadir,” ujar Erwin.

BACA JUGA:  Gubernur Sulteng Pimpin Upacara Bulanan Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah dirangkaikan Halal Bi Halal .

Ia bahkan menilai ada oknum pegawai kecamatan yang diduga “bermain” dengan pihak perusahaan sehingga proses mediasi selalu tertunda dan tak kunjung membuahkan hasil.

Ketua Kelompok Tani Putra Matindok, Marsono Mansur, mengatakan bahwa mediasi lanjutan masih akan digelar untuk membahas kesepakatan akhir antara petani dan perusahaan.

“Mediasi akan dilakukan sekali lagi untuk mencari keputusan terbaik agar tidak ada pihak yang dirugikan. Harapan kami, ada solusi yang jelas agar para petani dapat kembali menggarap lahan seperti biasa,” jelas Marsono.

BACA JUGA:  Warga Keluhkan Lambannya Pelayanan Medis di Puskesmas Batui Selatan

Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kecamatan Batui maupun pihak Pertamina Donggi Matindok belum memberikan keterangan resmi terkait kepastian jadwal mediasi lanjutan yang sudah lama ditunggu warga.

Warga Desa Nonong berharap Pertamina memberikan solusi yang tidak merugikan masyarakat. Jika pembakaran lahan dilarang karena berada dekat dengan wilayah operasi, warga meminta alternatif agar mereka tetap dapat mengelola lahan yang menjadi sumber penghidupan mereka. (sal)